Kantor Pemerintah baru saja mengeluarkan dokumen yang menyampaikan kesimpulan Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha pada pertemuan tentang rancangan rencana untuk melaksanakan Rencana Pengembangan Tenaga Listrik Nasional untuk periode 2021-2030, dengan visi hingga tahun 2050 (Rencana Tenaga Listrik 8).
Kesimpulannya menyatakan: Meskipun telah dilakukan upaya dan usaha yang besar dalam proses pembangunan dan penyelesaian, rancangan rencana pelaksanaan Rencana Tenaga Listrik 8 yang disampaikan oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan kepada Perdana Menteri masih belum sepenuhnya memenuhi persyaratan rinci untuk pelaksanaan yang layak dan efektif, dan prosedur serta tata tertibnya belum lengkap sesuai ketentuan.
Wakil Perdana Menteri menugaskan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untuk mempelajari dan menyerap sepenuhnya pendapat yang valid dari berbagai kementerian dan lembaga dalam rapat tersebut guna menyempurnakan rencana tersebut. Khususnya, penting untuk menindaklanjuti target-target yang telah disetujui dalam Rencana Energi ke-8, terutama pengembangan sumber daya listrik, jaringan listrik, solusi, dan sumber daya untuk implementasinya.
Selain itu, Wakil Perdana Menteri juga menugaskan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untuk meninjau peraturan terkait perencanaan, kelistrikan, pertanahan, dan perundang-undangan. Pengelolaan dan pengoperasian pasokan listrik harus menjamin ketahanan energi nasional.
Tujuannya adalah untuk menentukan perlu atau tidaknya menghitung keseimbangan pasokan dan permintaan sistem tenaga listrik nasional, sistem tenaga listrik regional, dan menentukan daftar proyek sumber tenaga listrik yang akan dioperasikan pada tahun 2030.
Terkait usulan untuk mempertahankan pengembangan sumber energi terbarukan ke arah pengalokasian kapasitas ke daerah atau provinsi, Wakil Perdana Menteri mengusulkan perlu dilengkapi laporan yang jelas tentang organisasi pelaksana untuk menjamin kelayakan.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan memimpin dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait untuk mengkaji dan menyusun statistik lengkap mengenai proyek-proyek sumber daya energi terbarukan yang telah diputuskan kebijakan penanaman modalnya, ditugaskan kepada investor dan sedang dilaksanakan, memenuhi persyaratan yang diwarisi dan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Pembangunan Energi ke-8; mengkaji perkembangan pelaksanaan proyek-proyek yang layak untuk dihitung dan diusulkan dalam Rencana Kerja dan Pembangunan Energi ke-8.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan telah memberikan panduan kepada daerah mengenai kriteria khusus (hukum, teknologi, efisiensi, dll.) untuk meninjau proyek yang sedang berjalan dan mengusulkan proyek yang memenuhi persyaratan yang diwariskan untuk melanjutkan pelaksanaan dan dimasukkan dalam Rencana Pelaksanaan Perencanaan Tenaga Listrik.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)