Membantu warga memasang aplikasi digital Asuransi Sosial - VssID. Foto: Thanh Huong

Utilitas

Ibu Tran Thi Minh, seorang pekerja di perusahaan pengolahan kayu, mengatakan: "Saya rutin mengecek VssID dan menemukan bahwa perusahaan terlambat membayar iuran jaminan sosial, jadi saya langsung melaporkannya ke lembaga jaminan sosial untuk meminta bantuan. Jika saya tidak melacaknya tepat waktu, saya khawatir hal itu akan memengaruhi hak saya untuk pemeriksaan dan perawatan medis ketika saya sakit."

Untuk memudahkan warga, Dinas Asuransi Sosial Kota Hue telah memverifikasi informasi 99,83% peserta asuransi sosial, asuransi kesehatan, dan asuransi pengangguran dengan Basis Data Kependudukan Nasional, sehingga berkontribusi untuk memastikan data identifikasi yang seragam, akurat, dan aman. Berkat sistem data yang saling terhubung, Dinas Asuransi Sosial dapat memantau secara cermat proses iuran dan manfaat setiap unit dan setiap karyawan. Risiko seperti tunggakan, penggelapan iuran, kekurangan pembayaran, atau pengabaian peserta yang memenuhi syarat dapat diidentifikasi sejak dini. Hal ini memungkinkan penegakan hukum, inspeksi, dan penanganan tepat waktu, melindungi hak-hak sah karyawan dan memastikan keamanan serta keberlanjutan Dana Asuransi Sosial dan Asuransi Kesehatan.

“Transformasi digital membantu masyarakat mengakses layanan dengan lebih mudah dan menerima layanan yang lebih cepat. Proses mulai dari penerimaan dan pemrosesan klaim hingga pembayaran secara bertahap didigitalisasi. Masyarakat dapat mengajukan permohonan, melacak hasil, dan menerima uang melalui rekening mereka tanpa harus pergi langsung ke instansi Asuransi Sosial,” ujar Bapak Nguyen Viet Dung, Direktur Instansi Asuransi Sosial Kota Hue.

Saat ini, sebagian besar fasilitas medis yang ditanggung asuransi kesehatan di Kota Hue telah menerapkan pencarian informasi kartu asuransi kesehatan melalui kartu identitas warga yang dilengkapi chip. Lebih dari 2,4 juta pencarian telah dilakukan, berkontribusi pada pengurangan prosedur, waktu pemrosesan yang lebih singkat, dan peningkatan transparansi dalam melayani pasien.

Penerapan teknologi juga telah membawa perubahan signifikan dalam pembayaran biaya pengobatan asuransi kesehatan. Catatan dan dokumen didigitalisasi dan dikirim langsung dari fasilitas medis ke lembaga asuransi sosial, sehingga proses verifikasi dan pembayaran menjadi lebih cepat. Saat pergi ke rumah sakit, pasien hanya perlu membawa kartu identitas warga negara yang dilengkapi chip atau membuka aplikasi VssID di ponsel mereka, dan petugas medis dapat langsung memeriksa informasi partisipasi asuransi kesehatan mereka dan mengkonfirmasi manfaat yang diterima. Akibatnya, waktu tunggu dipersingkat, banyak prosedur administrasi dikurangi, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan medis.

Beragam bentuk komunikasi

Meskipun teknologi memperluas aksesibilitas, komunikasi dan konseling langsung tetap penting, terutama di daerah terpencil atau di antara populasi dengan keterampilan digital yang terbatas. Badan Jaminan Sosial (BHXH) menerapkan model "konseling mobile", menjangkau desa-desa dan daerah pemukiman untuk membimbing pengguna dalam memasang VssID, mendaftar untuk asuransi sosial sukarela dan asuransi kesehatan keluarga, serta membantu menyelesaikan aplikasi di tempat. Pendekatan ini cocok untuk lansia atau mereka yang belum terbiasa menggunakan ponsel pintar.

Metode komunikasi juga telah beragam dan dibuat lebih mudah diakses, seperti video pendek yang menjelaskan manfaat, pesan teks yang mengingatkan masyarakat tentang batas waktu perpanjangan kartu asuransi kesehatan atau kontribusi asuransi sosial sukarela. Banyak daerah memiliki grup komunitas di Zalo dan Facebook untuk memperbarui informasi, membimbing masyarakat tentang cara menggunakan layanan publik, dan berbagi kisah nyata tentang manfaat yang mereka terima. Berkat pendekatan yang fleksibel ini, informasi kebijakan menjangkau masyarakat lebih cepat dan lebih mudah dipahami.

Di samping berbagai pencapaian, transformasi digital di bidang asuransi sosial dan asuransi kesehatan juga membutuhkan perhatian berkelanjutan untuk memastikan keamanan data pribadi, mendukung warga negara dalam meningkatkan keterampilan digital mereka, dan mendorong pemberi kerja untuk menerapkan prosedur transaksi elektronik dengan benar. Tugas-tugas ini membutuhkan investasi yang sinkron dalam infrastruktur teknis, sumber daya manusia, dan pengawasan.

Hal terpenting bagi sektor asuransi sosial saat ini bukanlah sistem perangkat lunak modern, tetapi agar masyarakat merasa dilayani dengan lebih baik. Ini juga merupakan ukuran keberhasilan proses inovasi di sektor asuransi sosial.

TRI ANH

Sumber: https://huengaynay.vn/chinh-polit-xa-hoi/an-sinh-xa-hoi/chuyen-doi-so-trong-bao-hiem-xa-hoi-nguoi-dan-chu-dong-bao-ve-quyen-loi-160924.html