Para ilmuwan menemukan bahwa mengonsumsi tambahan 1g kalium per hari, setara dengan dua pisang ukuran sedang, dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi - Foto: TELEGRAPH
Menurut surat kabar Inggris Telegraph , para ilmuwan telah menemukan bahwa mengonsumsi tambahan 1g kalium per hari - setara dengan dua pisang ukuran sedang, secangkir bayam atau ubi jalar besar - bisa menjadi cara sederhana untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Untuk mencapai kesimpulan di atas, para ahli dari George Institute for Global Health di Imperial College London (Inggris) menganalisis data dari Studi Stroke dan Substitusi Garam. Studi ini menghabiskan waktu 5 tahun untuk mengamati 20.995 orang di Tiongkok yang mengalami stroke atau orang berusia di atas 60 tahun dengan tekanan darah tinggi.
Dalam penelitian tersebut, separuh peserta tetap menggunakan garam dapur biasa saat memasak, sementara separuh lainnya diberi "pengganti garam" di mana seperempat natrium klorida diganti dengan kalium klorida.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi garam kaya kalium memiliki kadar tekanan darah lebih rendah serta mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung.
Sebuah analisis baru yang diterbitkan dalam The Journal of Human Hypertension pada tanggal 21 Februari menunjukkan bahwa hingga 80% penurunan tekanan darah disebabkan oleh peningkatan kalium, bukan karena berkurangnya asupan garam.
Ini adalah studi pertama yang secara langsung membandingkan manfaat natrium klorida dan kalium klorida dan mengandalkan kadar natrium dan kalium urin peserta untuk menentukan asupan.
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan kalium harian mengurangi tekanan darah sistolik rata-rata 2 milimeter merkuri (mm Hg).
Ketika dianalisis lebih lanjut, mereka menemukan bahwa peningkatan konsumsi kalium mengurangi risiko stroke sekitar 10%, sementara mengurangi asupan garam hanya mengurangi risiko sekitar 4%.
"Asupan natrium yang tinggi dan asupan kalium yang rendah merupakan hal yang umum. Keduanya terkait dengan tekanan darah tinggi dan risiko stroke, penyakit jantung, dan kelahiran prematur yang lebih tinggi. Menggunakan pengganti garam dengan mengganti sebagian natrium klorida dengan kalium klorida akan mengatasi kedua masalah tersebut sekaligus," ujar Dr. Polly Huang, penulis utama studi dari George Institute.
Para pakar internasional kini menyerukan peninjauan ulang terhadap rekomendasi resmi mengenai tekanan darah tinggi, yang menganjurkan peningkatan asupan kalium.
Sebuah kolaborasi global para peneliti dari AS, Australia, Jepang, Afrika Selatan, dan India juga menyerukan agar suplementasi kalium dimasukkan dalam pedoman kesehatan internasional.
Apakah aman jika mengonsumsi terlalu banyak kalium?
Umumnya, untuk orang dewasa, para ahli kesehatan menganjurkan mengonsumsi 3,5 gram kalium per hari dan maksimal 6 gram garam per hari.
Kalium ditemukan dalam banyak makanan, termasuk sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan kacang-kacangan, tetapi jumlahnya sering berkurang selama pemrosesan.
Terlalu banyak kalium dapat menyebabkan hiperkalemia, yang memengaruhi fungsi jantung. Namun, para ahli mengatakan kondisi ini jarang terjadi dan hanya terjadi pada orang yang mengonsumsi terlalu banyak kalium, misalnya mengonsumsi ratusan pisang sekaligus.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)