Forum Publik Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) 2024 dibuka di Jenewa, Swiss, dengan tema “Re-globalisasi: Perdagangan yang lebih inklusif untuk dunia yang lebih baik.”
Pada acara tersebut, Tn. Le Dinh Ba - mantan negosiator perdagangan dan Wakil Kepala Delegasi Vietnam untuk WTO - menekankan pentingnya adaptasi perubahan iklim bagi sektor ekspor Vietnam.
Sebagai pembicara dalam kelompok pakar internasional ternama, yang berbicara di forum tersebut, Tn. Le Dinh Ba menyoroti perlunya dan urgensi untuk mengintegrasikan strategi adaptasi perubahan iklim ke dalam kebijakan perdagangan untuk melindungi masa depan ekonomi Vietnam, sambil menyerukan praktik perdagangan yang lebih adil.
Bapak Le Dinh Ba - mantan negosiator perdagangan dan Wakil Kepala Delegasi Vietnam untuk WTO menekankan pentingnya adaptasi perubahan iklim bagi sektor ekspor Vietnam. |
Bertajuk "Ini Mengubah Segalanya: Peran Kebijakan Perdagangan dalam Beradaptasi dengan Perubahan Iklim", sesi forum tersebut mempertemukan para pembuat kebijakan, pakar perdagangan, dan perwakilan dari berbagai negara untuk membahas hubungan antara perdagangan dan perubahan iklim. Seiring meningkatnya tantangan terkait iklim secara global, diskusi berfokus pada bagaimana kebijakan perdagangan dapat mendukung upaya adaptasi, terutama bagi negara-negara rentan seperti Vietnam.
Dalam sambutannya, Bapak Le Dinh Ba menekankan bahwa Vietnam, sebagai negara pesisir, menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim, termasuk naiknya permukaan air laut, peristiwa cuaca ekstrem, dan perubahan kondisi pertanian . “ Sektor ekspor kita, termasuk pertanian, tekstil, dan makanan laut, penting bagi perekonomian negara, tetapi sektor-sektor tersebut semakin berisiko akibat dampak iklim, ” Bapak Le Dinh Ba menjelaskan, seraya menambahkan bahwa “ adaptasi bukan sekadar kebutuhan lingkungan; melainkan keharusan ekonomi yang harus diprioritaskan dalam kebijakan perdagangan Vietnam .”
Lebih lanjut, Bapak Le Dinh Ba juga menekankan perlunya penerapan kegiatan perdagangan yang lebih adil, terutama dalam konteks negara-negara pengimpor yang memberlakukan hambatan perdagangan terhadap produk ekspor utama Vietnam, termasuk yang diproduksi oleh petani skala kecil.
" Selagi kita berupaya mengatasi perubahan iklim, sangat penting bahwa sistem perdagangan bersifat adil. Petani skala kecil tidak boleh dibebani dengan tarif dan regulasi diskriminatif yang menghambat kemampuan mereka untuk bersaing di pasar global," ujar Le Dinh Ba, seraya menambahkan: " Kesetaraan sangat penting untuk memastikan bahwa semua produsen, terutama yang paling rentan, dapat beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi tantangan iklim."
Pada Forum Publik WTO 2024, Tn. Le Dinh Ba mengatakan bahwa ketika kita berupaya mengatasi perubahan iklim, penting bahwa sistem perdagangan bersifat adil. |
Berbekal pengalaman luasnya sebagai negosiator perdagangan, Bapak Le Dinh Ba menguraikan strategi-strategi kunci untuk mengintegrasikan adaptasi iklim secara efektif ke dalam kebijakan perdagangan. Beliau menekankan pentingnya mengenali keterkaitan antara isu-isu perdagangan dan iklim, melibatkan beragam pemangku kepentingan, dan menggunakan data yang andal untuk menginformasikan keputusan kebijakan.
Diskusi panel juga membahas peran kerja sama internasional dalam mengatasi tantangan adaptasi iklim. Oleh karena itu, Bapak Le Dinh Ba menyerukan peningkatan kerja sama antarnegara, berbagi praktik terbaik dan teknologi untuk meningkatkan ketahanan di sektor ekspor. “ Forum multilateral seperti WTO penting untuk mendorong dialog tentang bagaimana perdagangan dapat mendukung upaya adaptasi dan menciptakan kondisi yang lebih adil, terutama bagi negara-negara berkembang yang menghadapi tantangan unik, ” ujarnya.
Di akhir sesi, pandangan Bapak Le Dinh Ba diamini oleh banyak peserta, yang menekankan pesan bahwa adaptasi iklim dan perdagangan yang adil harus menjadi komponen utama kebijakan perdagangan dalam konteks perubahan iklim. Kontribusinya pada Forum Publik WTO 2024 merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran dan menyerukan solusi sistemik untuk melindungi sektor ekspor Vietnam, terutama sektor pertanian skala kecil, sekaligus berkontribusi pada upaya global untuk memerangi perubahan iklim.
[iklan_2]
Source: https://congthuong.vn/chuyen-gia-le-dinh-ba-keu-goi-thich-ung-voi-bien-doi-khi-hau-thuong-mai-cong-bang-tai-wto-2024-345516.html
Komentar (0)