Berbicara di lokakarya "Pengembangan sumber daya manusia - prasyarat bagi ekonomi digital dan pertumbuhan hijau" pada 11 Agustus, Bapak Phong Anh - pakar AI dari proyek pelatihan Meta Group dan Universitas Nasional Hanoi - mengatakan kenyataan yang mengkhawatirkan adalah banyak pemilik bisnis "mengancam" untuk menggunakan AI guna menggantikan sumber daya manusia, atau meminta karyawan untuk mencari perangkat AI yang dapat melakukan pekerjaan mereka.
“Kita seharusnya menggunakan AI untuk mengaktifkan pikiran, bukan untuk menggantikannya,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa pikiran manusia perlu ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi seperti kreativitas, hasrat untuk menjelajah , dan empati sosial,” ujar Bapak Phong Anh.
Pakar kecerdasan buatan Nguyen Phong Anh.
Faktanya, AI menghadirkan banyak tantangan bagi pasar tenaga kerja. Data dari Layoffs.fyi menunjukkan bahwa pada tahun 2023 saja, jumlah karyawan teknologi yang di-PHK lebih tinggi daripada total pada tahun 2020 dan 2021, dengan Amazon, Meta, Google, dan Microsoft termasuk yang paling banyak melakukan PHK. Di Vietnam, sebuah laporan oleh Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI) dan Departemen Pendidikan Vokasi menunjukkan bahwa 70% pekerjaan di industri padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan perakitan elektronik berisiko digantikan oleh robot dan AI dalam 10 tahun ke depan.
Bapak Phong Anh mengakui adanya fenomena "ketergantungan pada AI" , tetapi mengatakan bahwa hal itu belum tersebar luas. Pada saat yang sama, beliau menyarankan agar bisnis membangun budaya kritis dan membandingkan pendapat mesin dengan pendapat manusia .
Menurutnya, tantangan terbesar bagi bisnis bukanlah persaingan di industri, melainkan risiko keusangan. Dengan laju perkembangan teknologi saat ini, sebagian besar tenaga kerja perlu dilatih ulang dalam dua tahun ke depan, atau akan terbagi menjadi tiga kelompok: kelompok berpenghasilan tinggi yang mahir dalam AI, kelompok yang melakukan pekerjaan manual tanpa teknologi, dan kelompok pekerjaan yang digantikan oleh AI .
Pada tingkat makro, Tn. Nguyen Khanh Long, Wakil Direktur Departemen Ketenagakerjaan (Kementerian Dalam Negeri) mengusulkan perlunya strategi nasional untuk pengembangan sumber daya manusia yang terkait dengan transformasi digital dan pertumbuhan hijau, bersama dengan basis data nasional tentang sumber daya manusia digital dan hijau untuk memperkirakan tren ketenagakerjaan, risiko kehilangan pekerjaan, dan persyaratan keterampilan baru .
Source: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/chuyen-gia-tri-tue-nhan-tao-dung-ai-de-kich-hoat-khong-phai-de-thay-the-tri-oc/20250813023412166






Komentar (0)