
Kebijakan baru ini tidak hanya menyederhanakan prosedur, meningkatkan transparansi dan prediktabilitas, tetapi juga membangun kepercayaan dan mendorong kepatuhan sukarela dari wajib pajak, sehingga mengarah pada sistem keuangan yang modern, adil, dan berkelanjutan.
Menurut Ibu Le Thi Chinh, Kementerian Keuangan telah menerbitkan "Skema Transformasi Model dan Metode Pengelolaan Pajak untuk Usaha Rumah Tangga dalam rangka Penghapusan Pembayaran Pajak Tetap" bersamaan dengan Keputusan No. 3389/QD-BTC, dengan tujuan utama untuk secara resmi menghapus pembayaran pajak tetap mulai 1 Januari 2026. Ini merupakan titik balik penting menuju modernisasi pengelolaan pajak, menciptakan lingkungan bisnis yang adil dan transparan, mendorong kepatuhan sukarela, dan selaras dengan orientasi pembangunan ekonomi swasta.
Ibu Le Thi Chinh percaya bahwa metode deklarasi pajak saat ini menawarkan banyak manfaat dalam tiga aspek: lebih sederhana, lebih transparan, dan lebih mudah diprediksi. Mengenai kesederhanaan, rumah tangga bisnis hanya perlu menghitung pajak menggunakan rumus: pendapatan aktual dikalikan dengan tarif pajak sesuai dengan industri dan bidang kegiatan mereka. Metode perhitungan yang jelas dan mudah dipahami ini membantu wajib pajak secara proaktif mendeklarasikan pajak mereka, mengurangi biaya pemenuhan kewajiban pajak mereka. Data pendapatan ditentukan berdasarkan angka aktual, bukan perkiraan tetap, sehingga menjamin keadilan di antara rumah tangga bisnis. Penerapan teknologi dan layanan pajak elektronik juga membantu wajib pajak mendeklarasikan dan membayar pajak secara online dengan cepat, menghemat waktu dan biaya.
Dari segi transparansi, metode deklarasi mengatasi keterbatasan pajak sekaligus karena semua data dicatat dan diverifikasi melalui faktur elektronik dan perangkat lunak penjualan, membangun kepercayaan antara wajib pajak dan otoritas pajak. Hal ini sangat penting karena tarif pajak secara akurat mencerminkan skala setiap bisnis; usaha kecil membayar lebih sedikit, sementara usaha besar membayar jumlah yang sesuai, memastikan keadilan dan transparansi di antara bisnis.
Dari segi kemampuan peramalan, metode deklarasi memungkinkan rumah tangga bisnis untuk secara teratur memantau pendapatan, pengeluaran, keuntungan, dan kerugian langsung pada sistem elektronik. Hal ini memungkinkan mereka untuk merencanakan keuangan mereka, menghitung kewajiban pajak di muka, dan menyesuaikan skala operasi mereka agar sesuai dengan keadaan aktual. Ketika data didigitalkan dan dihubungkan, otoritas pajak beralih dari peran "manajemen-inspeksi" ke peran "dukungan-layanan", yang berkontribusi pada pembentukan budaya kepatuhan sukarela.
Faktanya, selama sembilan bulan pertama tahun 2025, lebih dari 18.500 rumah tangga bisnis di seluruh negeri beralih dari pajak sekaligus ke pajak berbasis deklarasi, dan hampir 2.530 rumah tangga beralih ke model korporasi. Yang perlu diperhatikan, 98% rumah tangga berbasis deklarasi telah menerapkan pengajuan dan pembayaran pajak elektronik; dan lebih dari 133.000 rumah tangga bisnis telah mendaftar untuk menggunakan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir. Angka-angka ini menunjukkan kepercayaan dan proaktivitas wajib pajak dalam proses transisi.
Untuk memastikan bahwa rumah tangga bisnis dapat bertransisi dengan percaya diri, otoritas pajak telah menerapkan serangkaian solusi komprehensif sesuai dengan rencana Kementerian Keuangan, dengan semangat mendukung wajib pajak. Sektor pajak berfokus pada penyempurnaan institusi dan kebijakan, memastikan transparansi, keadilan, dan kemudahan implementasi; menyederhanakan prosedur administrasi; mengembangkan layanan pajak elektronik yang cerdas; dan berinovasi dalam komunikasi dan panduan untuk membuat implementasi mudah dipahami dan diikuti. Peraturan hukum tentang pengelolaan pajak, pajak penghasilan pribadi, dan dokumen panduan sedang ditinjau dan diubah secara komprehensif untuk memastikan kerangka hukum yang jelas dan sederhana yang paling mendukung rumah tangga bisnis saat beralih ke metode deklarasi.
Menurut Ibu Le Thi Chinh, peralihan dari metode pajak sekaligus ke metode deklarasi bukan hanya perubahan dalam perhitungan pajak tetapi juga perubahan dalam pola pikir manajemen dan kepercayaan antara masyarakat dan otoritas pajak. Ketika wajib pajak memahami mekanisme perhitungan pajak dan melihat keadilan serta transparansi, mereka akan secara sukarela memenuhi kewajiban mereka kepada Negara. Teknologi digital memainkan peran penting dalam memfasilitasi dan mendorong kepatuhan sukarela, karena hanya dengan satu akun pajak elektronik, rumah tangga bisnis dapat mendeklarasikan dan membayar pajak kapan saja, di mana saja, dengan cepat dan transparan.
“Sektor perpajakan berkomitmen untuk mendampingi wajib pajak sepanjang proses transformasi. Jika diberikan kondisi yang tepat dan diakui perannya, usaha rumah tangga akan menjadi kekuatan ekonomi yang dinamis, kompetitif, dan berkembang secara berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sosial-ekonomi negara,” tegas Ibu Le Thi Chinh.
Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/chuyen-tu-thue-khoan-sang-ke-khai-buoc-ngoat-minh-bach-va-cong-bang-20251027130134565.htm






Komentar (0)