Baru-baru ini, sebuah klip berdurasi sepuluh detik beredar di media sosial, merekam seorang turis wanita sedang memberi makan ikan di Barat. Klip ini telah ditonton lebih dari 10 juta kali dan ribuan komentar hanya dalam waktu singkat.
Yang membuat klip ini menjadi viral bukanlah pemandangan sungai atau pengalaman di taman yang biasa, tetapi reaksi ikan lele saat diberi makan.
Begitu segenggam makanan dijatuhkan ke air, ratusan ikan lele muncul bersamaan, membuka mulut mereka untuk berebut, menciptakan suasana yang kacau. Mulut mereka yang hitam, terbuka lebar dan terus bergerak, mengingatkan banyak orang pada adegan-adegan film horor.
Klip memberi makan ikan lele menarik lebih dari 10 juta penayangan di TikTok ( Video : Karakter disediakan).
Di bawah klip tersebut, netizen meninggalkan komentar, mengungkapkan kengerian dan obsesi mereka. Banyak yang mengaku hanya melihat sekilas gambar kawanan ikan lele dengan mulut menganga saja sudah cukup membuat mereka "merinding", dan mereka bahkan harus segera menggeser layar agar tidak terlalu lama melihatnya.
Banyak komentar mengatakan mereka merasa "menyeramkan" dan dihantui saat menyaksikan adegan ini, terutama mereka yang menderita tripofobia. Beberapa orang menulis: "Siapa pun yang menderita tripofobia mungkin akan langsung pingsan", atau "Rasanya seperti film horor bawah air"...
Tak hanya itu, klip tersebut juga menuai komentar dari akun media sosial luar negeri dengan ekspresi terkejut dan terkesima.
Pemilik klip ini adalah Ibu Bao Ngoc (HCMC). Kepada reporter Dan Tri , Ibu Ngoc mengatakan bahwa klip tersebut direkam olehnya saat berkunjung ke Pulau Thoi Son (Dong Thap Baru, sebelumnya Provinsi Tien Giang ) belum lama ini.

Tamasya di pulau kecil Thoi Son melalui sampan (Foto: Moc Khai).
Ibu Ngoc menyampaikan bahwa area budidaya ikan lele merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan yang datang ke pulau kecil ini. Ikan lele diternakkan terutama untuk pakan buaya. Namun, ketika jumlah pengunjung banyak, penduduk setempat memperbolehkan wisatawan memberi makan ikan secara bebas, menciptakan suasana seperti dalam video tersebut.
"Saya sedang tur keliling Barat, dan ketika sampai di Pulau Thoi Son, saya melihat pemandangan itu. Saat memberi makan ikan, saya agak takut, jadi saya merekamnya dan mengunggahnya ke internet. Saya tidak menyangka klip itu akan menarik begitu banyak penonton," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa tur untuk mengunjungi pulau kecil yang diikutinya berangkat dari Kota Ho Chi Minh, berlangsung sepanjang hari (dari pukul 8 pagi hingga 6 sore) dan menghabiskan biaya 450.000 VND/orang.
Tur ini termasuk makan siang dan menawarkan banyak kegiatan menarik seperti mendengarkan musik tradisional, menikmati buah di kebun, mengunjungi pabrik permen kelapa, minum teh madu, berinteraksi dengan ular piton dan terutama pertunjukan memberi makan ikan lele yang "mengesankan".

Wisatawan asing menikmati berada dekat dengan sarang lebah madu di pulau tersebut (Foto: Moc Khai).
Pulau Kecil Thoi Son (juga dikenal sebagai Pulau Kecil Thoi Son) yang terletak di tengah Sungai Tien, telah lama dikenal sebagai tujuan wisata ekologi yang khas di wilayah taman Barat, yang menarik ribuan pengunjung domestik dan mancanegara setiap tahunnya.
Tidak dipentaskan atau diiklankan secara besar-besaran, pulau kecil Thoi Son tetap menarik wisatawan dengan suasana pedesaannya, kedekatannya, serta masyarakatnya yang sederhana dan ramah.

Wisatawan menikmati musik tradisional di pulau Thoi Son (Foto: Moc Khai).
Saat ini, dari Kota Ho Chi Minh, ada banyak unit yang menyelenggarakan tur ke pulau kecil Thoi Son dengan jadwal fleksibel, mulai dari tur setengah hari, tur sehari, hingga tur yang menggabungkan destinasi lain seperti pasar terapung Cai Rang (Can Tho), My Tho (Dong Thap)...
Harga tur berkisar antara 400.000 hingga 800.000 VND/orang, cocok untuk berbagai kelompok tamu, dari wisatawan asing hingga keluarga muda dan rombongan teman yang mencari pengalaman di Barat.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/clip-nu-du-khach-cho-ca-tre-an-nhu-phim-kinh-di-hut-hon-10-trieu-luot-xem-20250709015404029.htm






Komentar (0)