Dalam konteks kecerdasan buatan yang menjadi salah satu penggerak utama transformasi digital dan pembangunan sosial -ekonomi global, acara ini menandai langkah maju yang penting dalam kerja sama pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia berkualitas tinggi di Vietnam. Program GCI telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengakses langsung pengetahuan dasar dan praktis AI, sekaligus memperluas peluang pertukaran dan koneksi internasional dalam ekosistem pembelajaran global Matsuo Lab.
Berbicara pada upacara pembukaan, Prof. Vu Van Yem – Wakil Presiden Universitas Sains dan Teknologi Hanoi menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Profesor Yutaka Matsuo dan tim penelitinya dari Universitas Tokyo. Profesor Matsuo adalah salah satu pakar terkemuka dunia di bidang kecerdasan buatan (AI), dan laboratoriumnya selalu menjadi yang terdepan dalam penelitian perintis maupun aplikasi praktis...
Saat ini, kecerdasan buatan lebih dari sekadar teknologi. AI menjadi kekuatan pendorong yang membentuk kembali ekonomi global dan mendefinisikan ulang cara masyarakat beroperasi. Bagi Vietnam, AI merupakan tantangan sekaligus peluang. Tantangannya adalah masyarakat perlu beradaptasi dengan cepat, berinvestasi dalam keterampilan baru, dan mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem yang sudah ada. Namun, ini juga merupakan peluang besar, karena dengan investasi yang tepat dalam sumber daya manusia dan pendidikan, Vietnam pasti dapat bangkit menjadi negara terdepan dalam solusi berbasis AI di kawasan ini.
Dirancang dan dilaksanakan oleh Matsuo Labs, program ini memberikan siswa kesempatan untuk memperoleh keterampilan penting dan pengetahuan praktis dalam aplikasi AI di berbagai bidang seperti perilaku konsumen dan pemasaran, keterampilan yang sangat dihargai di pasar tenaga kerja saat ini dan penting bagi tenaga kerja masa depan Vietnam.
Berbicara kepada para mahasiswa yang hadir di ruang kuliah, Prof. Vu Van Yem mengatakan bahwa ini adalah kesempatan langka untuk belajar dari para pakar terkemuka dunia dan berpartisipasi dalam upaya perintis pendidikan AI di Vietnam. Saya harap Anda memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya: Hadapi setiap kuliah dengan rasa ingin tahu, ajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, dan berani keluar dari zona nyaman. Yang terpenting, pikirkan bagaimana menerapkan pengetahuan yang Anda peroleh untuk memecahkan tantangan praktis di Vietnam maupun di dunia.
Segera setelah itu, Profesor Yutaka Matsuo langsung mengajar kelas pertama dalam program GCI, membuka perjalanan belajar baru bagi mahasiswa HUST, mendampingi lebih dari 6.000 mahasiswa dari 35 negara dan 150 universitas di seluruh dunia.
Sumber: https://baotintuc.vn/giao-duc/co-hoi-tiep-can-bai-giang-ve-tri-tue-nhan-tao-toan-cau-voi-sinh-vien-viet-nam-20250917211326964.htm
Komentar (0)