ANTD.VN - Fasilitas yang membuang limbah ke lingkungan harus membayar biaya perlindungan lingkungan sebesar VND3 juta/tahun, ditambah biaya variabel tergantung pada volume limbah.
Ini adalah usulan yang baru-baru ini diajukan oleh Kementerian Keuangan dalam rancangan Peraturan Pemerintah yang mengatur biaya perlindungan lingkungan untuk emisi.
Menurut Kementerian Keuangan, biaya tetap dipungut untuk semua fasilitas yang membuang emisi guna memastikan biaya pengolahan zat selain dari keempat zat tersebut (Debu total, NOx, SOx, CO); dan biaya variabel dipungut tambahan untuk fasilitas yang harus memantau emisi (dipungut untuk keempat zat: Debu total, NOx, SOx, CO).
Dengan demikian, biaya tetapnya adalah 3 juta VND/tahun.
Terkait biaya variabel, Kementerian Keuangan menyampaikan kepada Pemerintah peraturan untuk 04 bahan pencemar lingkungan sebagai berikut: Untuk debu, tarif pengumpulan total adalah 800 VND/ton; NOx (termasuk NO2 dan NO) adalah 800 VND/ton; SOx adalah 700 VND/ton; CO adalah 500 VND/ton.
Fasilitas manufaktur yang membuang emisi ke lingkungan harus membayar biaya perlindungan lingkungan. |
Rancangan Peraturan Pemerintah ini menetapkan bahwa bagi fasilitas yang mengeluarkan emisi yang wajib dipantau emisinya secara otomatis, berkelanjutan, dan berkala setiap triwulan, paling lambat tanggal 10 bulan pertama triwulan berikutnya, wajib pajak wajib menyiapkan Surat Pernyataan Retribusi Perlindungan Lingkungan untuk emisi triwulan sebelumnya dan menyerahkannya kepada lembaga pemungut retribusi. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran retribusi sesuai dengan pemberitahuan, wajib membayar denda keterlambatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang administrasi perpajakan.
Menilai dampak kebijakan terhadap sosial ekonomi , Kementerian Keuangan mengatakan bahwa pengaturan biaya perlindungan lingkungan untuk emisi akan mendorong fasilitas pembuangan limbah untuk berinvestasi dalam teknologi untuk mengurangi emisi yang menyebabkan pencemaran lingkungan, sejalan dengan kebijakan Partai dan Pemerintah tentang perlindungan lingkungan udara.
Pengaturan biaya perlindungan lingkungan hidup untuk emisi serupa dengan biaya perlindungan lingkungan hidup untuk air limbah industri yang saat ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 53/2020/ND-CP akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi kinerja pelayanan publik, penghematan sumber daya manusia, dan pemberian kemudahan bagi organisasi dan individu yang terlibat dalam pemungutan dan pembayaran biaya perlindungan lingkungan hidup untuk emisi.
Penentuan volume emisi berdasarkan data pemantauan memastikan keadilan di antara pelaku usaha dan mendorong peran masyarakat dalam memantau pelaksanaan kewajiban pembayaran iuran organisasi yang membuang limbah penyebab pencemaran lingkungan. Dengan demikian, masyarakat dapat mendeteksi dan melaporkan pelanggaran dan praktik negatif kepada instansi pemerintah yang berwenang; serta segera menangani permasalahan yang timbul terkait kehidupan masyarakat di lokasi pembuangan limbah penyebab pencemaran udara.
Biaya perlindungan lingkungan untuk emisi merupakan pendapatan baru. Kementerian Keuangan memperkirakan penerapan kebijakan ini akan meningkatkan anggaran negara sekitar 1.200 miliar VND/tahun. Dana ini akan berkontribusi untuk mengatasi masalah polusi udara di wilayah sumber emisi yang menyebabkan polusi udara.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)