Ibu Le Thi Ai Van, wali kelas 8/1, mengatakan bahwa untuk mempersiapkan kegiatan ini, ia dan murid-muridnya telah merencanakannya seminggu sebelumnya, mulai dari mengumpulkan jaring busa, mencucinya, mengeringkannya, hingga mewarnainya... "Kelas dibagi menjadi 8 tim; setiap tim memiliki ide sendiri, mencampur warna, menggambar, dan menghiasnya. Dengan imajinasi mereka yang kaya, para siswa menciptakan gambar-gambar Hang, Cuoi, membawa lentera, memecahkan kue bulan, dan keluarga yang penuh kasih sayang...", ungkap Ibu Van.
Ibu Van dan siswa berdiskusi tentang pewarnaan gambar. |
Meskipun dianggap sampah yang seharusnya dibuang, jaring busa justru menghasilkan lukisan warna-warni berkat kreativitas para siswa. Para siswa sangat antusias membuat lukisan dari bahan baru ini. Le Ngoc Quynh Chi, siswa kelas 8/1, dengan antusias menceritakan bahwa dengan ide membuat lukisan Festival Musim Gugur bersama teman-teman dari seluruh negeri, kelompoknya menggambar teman-teman yang merayakan Festival Musim Gugur, seperti membawa lentera, mematahkan leher... dengan bahan utama jaring busa. "Melalui kegiatan ekstrakurikuler, saya belajar membedakan bahan daur ulang dan memanfaatkannya untuk menciptakan barang-barang bermanfaat; dengan demikian, berkontribusi dalam mengurangi sampah dan melatih pemikiran estetis," ungkap Chi.
Siswa kelas 8/1 antusias mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. |
Di akhir periode ekstrakurikuler, 8 tim menyelesaikan 8 karya dengan warna dan kepribadian masing-masing, disertai banyak pesan seperti: Festival Reuni; Anak-anak dari berbagai daerah menikmati Festival Pertengahan Musim Gugur; Malam Cahaya Bulan yang Berkilau; Festival Pertengahan Musim Gugur di pedesaan... Semua siswa merasa bangga dengan apa yang telah mereka lakukan, dan sekaligus menjadi lebih sadar akan pentingnya membangun kebiasaan baik untuk melindungi lingkungan. "Setelah selesai, lukisan-lukisan tersebut akan digantung di ruang kelas untuk menghias ruang kelas agar lebih hidup dan indah; dengan demikian membantu para siswa lebih mencintai sekolah mereka," ujar Ibu Van.
Ruang kelas menjadi lebih hidup dengan gambar-gambar yang terbuat dari sampah daur ulang. |
Karya "Festival Pertengahan Musim Gugur yang Hangat" |
Karya "Malam Bercahaya Bulan" |
Karya "Legenda Pohon Beringin" |
Diketahui bahwa guru dan siswa kelas 8/1 telah melaksanakan banyak kegiatan ekstrakurikuler bertema daur ulang sampah, seperti: amplop uang rejeki; bungkus permen; kardus, kantong plastik, koran, daun kering... Sebuah ruang belajar unik perlahan terbentuk, di mana setiap sudut kelas dapat menyaksikan karya kreatif yang terbuat dari bahan daur ulang karya siswa sendiri. Pelajaran tentang daur ulang dan perlindungan lingkungan telah diintegrasikan dengan cerdas oleh guru, sehingga membantu siswa memahami bahwa beberapa sampah dapat diolah menjadi barang-barang bermanfaat.
Artikel dan foto: THANH TRUC
Video : LE NA
Sumber: https://baokhanhhoa.vn/xa-hoi/202509/co-va-tro-lam-tranh-vui-trung-thu-tu-luoi-sop-boc-trai-cay-7063a12/
Komentar (0)