Le Duy Khanh, seorang insinyur muda berbakat dari Zalo AI, baru saja menyelesaikan pidatonya yang memperkenalkan topik ilmiahnya di Konferensi Ilmiah Interspeech yang berlangsung di Yunani dari tanggal 1-5 September 2024.
Dengan topik " Meningkatkan Pengenalan Ucapan Streaming dengan Perhatian Kontekstual yang Bergeser Waktu dan Penyamaran Konteks Kanan yang Dinamis", karya penelitian insinyur kelahiran tahun 2000 dan rekan-rekannya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan model pengenalan ucapan, meningkatkan akurasi dikte suara dan suara ke teks pada aplikasi Zalo.
Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan lebih banyak konteks pada model pengenalan ucapan, serupa dengan "melihat ke masa depan", sehingga meningkatkan akurasi secara signifikan tanpa meningkatkan latensi. Hal ini merupakan perbedaan utama dari penelitian sebelumnya.
Bahasa Indonesia: “ Ini adalah pertama kalinya saya berkesempatan untuk hadir di sebuah konferensi ilmiah terkemuka dunia di bidang teknologi secara umum dan bidang pemrosesan ucapan secara khusus. Ini adalah motivasi bagi saya untuk terus menapaki jalur pengembangan AI, berkontribusi pada penelitian Zalo AI ”, Duy Khanh berbagi. Presentasi Khanh di konferensi tersebut berjalan cukup lancar dengan lebih dari 100 orang menonton. Setelah menyelesaikan presentasi, Khanh menerima 2 pertanyaan tentang algoritma dan kecepatan pemrosesan. Konferensi Internasional Interspeech tahun ini mempertemukan partisipasi dari serangkaian perusahaan teknologi terkemuka di dunia seperti Microsoft, Meta, ... Selain itu, lebih dari 2.000 presentasi konferensi dan penelitian baru di bidang AI juga dipresentasikan oleh para insinyur, teknologi, dan peneliti AI dari seluruh dunia.
Fakta bahwa topik penelitian para insinyur Vietnam diakui secara internasional merupakan sinyal positif bagi industri AI muda Vietnam.
“ Berpartisipasi dalam Interspeech ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga motivasi bagi saya untuk terus berupaya mendekatkan teknologi AI kepada pengguna di Vietnam. Bagi para insinyur muda seperti kami khususnya dan industri teknologi AI Vietnam pada umumnya untuk berkembang, berinvestasi dalam riset sangatlah penting. Mengembangkan AI selalu membutuhkan riset, dan jika kita hanya menggunakan teknologi yang tersedia dari perusahaan lain, akan sulit untuk melangkah lebih jauh, ” ujar Duy Khanh.
Sejak memulai perjalanan riset AI-nya pada tahun 2017, Zalo selalu percaya pada talenta muda seperti Duy Khanh. Saat ini, 31% karyawan Zalo termasuk dalam generasi GenZ. Ini juga bukan pertama kalinya para insinyur AI Zalo mendapatkan pengakuan internasional atas artikel ilmiah mereka. Pada tahun 2021, dua topik riset lainnya juga mendapatkan pengakuan di Konferensi Internasional Asia- Pasifik tentang Kecerdasan Buatan (PRICAI 2021).
Komentar (0)