Pada tahun 2025, hubungan perdagangan antara Vietnam dan Jerman akan terus mempertahankan momentum pertumbuhan positif. Menurut Departemen Bea Cukai Vietnam, omzet perdagangan dua arah antara kedua negara mencapai hampir 9,95 miliar USD dalam 9 bulan pertama tahun 2025, naik 15,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, Vietnam terus mencatatkan surplus perdagangan dengan Jerman hampir 4 miliar USD, sementara barang impor dari Jerman sebagian besar berupa mesin, peralatan, dan farmasi, kelompok barang dengan kandungan teknologi tinggi.

Perlu dicatat bahwa Jerman saat ini merupakan mitra dagang terbesar Vietnam di Uni Eropa (UE) dan investor terkemuka Eropa di sektor teknologi tinggi. Seiring dengan perjanjian perdagangan seperti EVFTA, aliran investasi dari Jerman meluas dari industri tradisional ke transformasi digital, energi hijau, dan otomatisasi.
Menurut Kamar Industri dan Perdagangan Jerman di Vietnam (AHK), lebih dari 90% perusahaan Jerman yang beroperasi di Vietnam menyatakan akan terus berinvestasi dan memperluas produksi dalam 12 bulan ke depan, dengan fokus pada manufaktur dan teknologi cerdas.
Dalam gelombang kerja sama ini, Grup Bosch merupakan salah satu perusahaan Jerman yang khas. Bosch mulai beroperasi di Vietnam sejak tahun 1994, saat ini memiliki 6.000 karyawan dengan total investasi sekitar 500 juta euro. Perusahaan ini mengoperasikan pabrik sabuk transmisi CVT di Dong Nai dan pusat perangkat lunak, penelitian dan pengembangan (R&D) di Kota Ho Chi Minh, melayani pasar domestik dan kawasan Asia- Pasifik .

Operasi Bosch mencerminkan pergeseran dari investasi manufaktur ke investasi pengetahuan, dengan fokus pada teknologi, data, dan otomatisasi, serta berkontribusi dalam membawa teknologi Jerman ke dalam rantai nilai industri Vietnam.
Pada Pameran Bosch Tech Tour 2025, Bosch memperkenalkan ekosistem teknologi “The House of Bosch” dengan tiga kelompok solusi utama. Kelompok rumah pintar dengan peralatan rumah tangga hemat energi seperti mesin pencuci piring Zeolith, mesin cuci-pengering yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI), dan sistem Home Connect yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat dari jarak jauh.
Grup kendaraan dengan sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS), fitur Easy Turn Assist untuk mobil dan teknologi ABS untuk sepeda motor, cocok untuk kondisi lalu lintas perkotaan di Vietnam.
Grup manufaktur industri dengan platform ctrlX AUTOMATION, membantu pabrik-pabrik untuk secara fleksibel menghubungkan perangkat keras dan perangkat lunak, bersama dengan robot kolaboratif Kassow 7-sumbu dan kembaran digital, sehingga mendukung proses produksi yang optimal.

Pada pameran tersebut, Bapak Andre de Jong, Direktur Jenderal Bosch Vietnam, menekankan: “Vietnam muncul sebagai pusat pengembangan yang dinamis di kawasan ini, dengan kekuatan teknik yang muda dan orientasi transformasi digital yang jelas. Bosch ingin menemani Vietnam dalam perjalanan ini dengan teknologi dan pengalaman global kami, menuju masa depan yang terhubung, aman, dan berkelanjutan.”
Menurut Bapak Vijay Ratnaparkhe, Presiden Bosch Asia Tenggara dan Direktur Pelaksana Bosch Singapura, Asia Tenggara adalah salah satu wilayah paling dinamis Bosch secara global, di mana Vietnam memainkan peran sentral dalam menghubungkan produksi, perangkat lunak, dan layanan teknis. Oleh karena itu, Grup menganggap Vietnam sebagai pusat kawasan Asia Tenggara, yang menghubungkan produksi, perangkat lunak, dan layanan teknis.
Faktanya, kehadiran perusahaan seperti Bosch berkontribusi pada transfer teknologi, pengembangan sumber daya manusia yang sangat terampil, dan mendorong Vietnam untuk berpartisipasi lebih dalam dalam rantai pasokan global. Ini juga merupakan bukti arah yang ditempuh kedua negara bersama-sama, menjadikan inovasi dan teknologi hijau sebagai kekuatan pendorong pembangunan berkelanjutan.
Bapak Andre de Jong juga menekankan bahwa Vietnam adalah salah satu pasar Bosch yang paling cepat berkembang di ASEAN. Oleh karena itu, Bosch sedang mempersiapkan fase pertumbuhan baru di Vietnam, karena permintaan akan teknologi ramah lingkungan, mobilitas cerdas, dan produksi otomatis meningkat pesat.
Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/cong-nghe-duc-mo-rong-hien-dien-tai-viet-nam-20251024160724754.htm










Komentar (0)