Hingga akhir Agustus 2025, Perusahaan telah mencapai 75% dari rencana produksi tahunan, mengekspor lebih dari 1.600 ton makanan laut beku dari berbagai jenis, dengan omzet mencapai 6 juta dolar AS. Hasil ini menggembirakan, menunjukkan inisiatif perusahaan dalam mempertahankan pesanan yang stabil, bahkan setelah libur Hari Kemerdekaan baru-baru ini ketika tingkat kembali bekerja mencapai 92% (setara dengan 230 orang).
Di lini pemrosesan, suasana kerja sangat sibuk dan mendesak. Rata-rata, perusahaan memproduksi sekitar 200 ton makanan beku setiap bulan, dengan pesanan terus-menerus datang dari mitra asing. Diperkirakan mulai sekarang hingga akhir tahun, unit ini harus memproses sekitar 1.000 ton lagi agar dapat dikirimkan kepada pelanggan tepat waktu. Tekanannya memang besar, tetapi juga membuka peluang untuk mengukuhkan reputasi dan kapasitas produksinya.
Menurut Ibu Do Thi Thu Huong, Wakil Manajer Bengkel Pengolahan, "Pesanan ekspor Perusahaan terus meningkat, sementara jumlah tenaga kerja saat ini hanya lebih dari 200 orang. Kami harus bekerja lembur secara berkala untuk memenuhi jadwal, tetapi kami masih kekurangan sumber daya manusia." Hal ini merupakan kesulitan sekaligus cerminan kebutuhan untuk memperluas skala produksi perusahaan di periode mendatang.
Salah satu pencapaian penting dalam kegiatan ekspor Perusahaan tahun ini adalah penaklukan pasar baru. Sebelumnya, produk utama adalah ikan dan moluska tradisional yang diekspor ke Taiwan, Perusahaan kini dengan berani berekspansi ke pasar AS—yang terkenal dengan standar kualitas dan keamanan pangannya yang ketat. Pada bulan Juli dan Agustus saja, Perusahaan berhasil mengekspor 10 kontainer ikan nila utuh ke AS. Khususnya, hingga akhir tahun, Perusahaan telah menandatangani kontrak untuk memasok 20 kontainer tambahan, yang menciptakan landasan untuk menjaga kestabilan jalur konsumsi jangka panjang. Di sisi lain, produk moluska, terutama tiram, juga menyumbang 40% dari total output, membuktikan bahwa arah diversifikasi produk sudah tepat.
Bapak Nguyen Cong Luong, Wakil Direktur Penjualan Perusahaan, mengatakan: “Tujuan kami adalah mencapai omzet ekspor lebih dari 8 juta USD pada tahun 2025. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perusahaan berfokus pada perluasan produksi produk baru seperti ikan nila, merekrut 50-100 tenaga kerja tambahan, dan berinvestasi besar-besaran dalam pengendalian mutu input.”
Untuk memenuhi peningkatan pesanan ekspor, Perusahaan tidak hanya mengandalkan bahan baku yang tersedia di provinsi tersebut, tetapi juga aktif bekerja sama dengan berbagai daerah. Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan daerah pertanian di Hai Phong , Ninh Binh, dan menjalin kerja sama dengan Green Company untuk memproduksi pakan ternak. Pendekatan ini membantu Perusahaan mengendalikan kualitas bahan baku sejak tahap input, meminimalkan risiko, dan meningkatkan reputasi produk di pasar internasional. Hal ini juga merupakan bukti arah pembangunan berkelanjutan, yang menghubungkan bisnis dengan petani, menciptakan rantai nilai yang sinkron dari pertanian - pengolahan - konsumsi.
Tak hanya bermakna bagi Perusahaan, model keterkaitan ini juga berkontribusi dalam mendorong masyarakat untuk memperluas lahan pertanian, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan bagi banyak rumah tangga di wilayah tersebut. Quang Ninh memiliki keunggulan dalam industri makanan laut, dan jika bisnis lain mempelajari metode ini, wilayah ini dapat sepenuhnya membentuk rantai produksi yang besar dan cukup kompetitif di pasar global.
Dalam konteks ekonomi yang terintegrasi secara mendalam, keberhasilan perusahaan lokal seperti Perusahaan Saham Gabungan Impor-Ekspor Makanan Laut Quang Ninh menjangkau pasar AS memiliki makna yang istimewa. Hal ini bukan hanya sebuah pencapaian bisnis, tetapi juga berkontribusi dalam mengukuhkan posisi produk makanan laut Vietnam secara umum dan Quang Ninh secara khusus.
Jika momentum pertumbuhan ini berlanjut, perusahaan tidak hanya akan mencapai target 8 juta dolar AS tahun ini, tetapi juga dapat berekspansi lebih jauh di tahun-tahun mendatang. Yang terpenting, perusahaan telah menetapkan arahnya dengan jelas: Diversifikasi produk, kontrol kualitas yang ketat, menghubungkan produksi, dan dengan berani membuka diri untuk menaklukkan pasar baru.
Hingga akhir Agustus 2025, Perusahaan telah mengekspor lebih dari 1.600 ton barang, mencapai 6 juta dolar AS. Dengan pesanan yang telah ditandatangani dan perluasan pasar AS, target akhir tahun ini sudah dekat. Mengingat ekspor makanan laut nasional menghadapi berbagai kendala seperti biaya logistik, fluktuasi pasar, dan persyaratan kualitas yang ketat, hasil ini menjadi semakin signifikan.
Kesuksesan Perusahaan Saham Gabungan Impor-Ekspor Makanan Laut Quang Ninh merupakan bukti nyata semangat dinamis, kreatif, dan berani yang ditunjukkan oleh perusahaan-perusahaan lokal. Mereka tidak hanya mempertahankan produksi yang stabil, memastikan lapangan kerja bagi ratusan pekerja, tetapi juga berkontribusi dalam membawa merek makanan laut Quang Ninh semakin dikenal di peta ekspor dunia.
Sumber: https://baoquangninh.vn/cong-ty-cp-xnk-thuy-san-quang-ninh-khang-dinh-vi-the-tren-thi-truong-xuat-khau-3376326.html






Komentar (0)