Balapan kecepatan antara 'monster' di permukaan air akan segera dimulai.
Báo Dân trí•17/03/2024
(Surat Kabar Dan Tri) - Dengan berat sekitar 400 kg dan mampu mencapai kecepatan hingga 250 km/jam, mesin-mesin ini, yang bernilai 18-20 miliar VND, diibaratkan seperti "monster" yang terbang di atas air.
Kejuaraan Dunia UIM F1H2O akan menggelar putaran kedua di provinsi Binh Dinh mulai tanggal 29 hingga 31 Maret di Laguna Thi Nai, kota Quy Nhon. Ini menandai pertama kalinya Vietnam memiliki perwakilan yang berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia 2024. Kejuaraan Dunia Formula 1 adalah kompetisi balap perahu cepat tingkat tertinggi di dunia, sehingga berbagi gelar F1 dan mirip dengan balap mobil Formula 1.
Dengan kecepatan yang bisa mencapai 250 km/jam, perahu-perahu balap itu tampak seperti terbang di atas air (Foto: Penyelenggara).
Turnamen ini, yang diselenggarakan oleh Federasi Perahu Motor Internasional (Union Internationale Motonautique - UIM) dan dipromosikan oleh H2O Racing, sering disingkat sebagai F1H2O. Mirip dengan balap Formula 1, UIM F1H2O terdiri dari 6-8 balapan Grand Prix dengan sekitar 10 tim dari berbagai negara, masing-masing tim terdiri dari dua anggota. Setiap balapan resmi biasanya berlangsung sekitar 45 menit; setiap putaran memiliki panjang lebih dari 2.000 meter. Perlu dicatat, perahu motor, yang beratnya hingga 400 kg, bersaing sengit dengan kecepatan yang dapat mencapai 250 km/jam. Oleh karena itu, balapan ini membawa banyak risiko dan kecelakaan seperti terbalik, tenggelam, kerusakan mekanis, dan bahkan tabrakan antar perahu.
Vietnam memiliki satu tim balap bernama Binh Dinh - Vietnam, yang menampilkan dua pembalap kelas atas: Juara Dunia 2023 Jonas Andersson dan pembalap muda terbaik Estonia, Stefan Arand (Foto: Panitia Penyelenggara).
Diketahui bahwa di Asia Tenggara, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara yang pernah menjadi tuan rumah balapan F1H2O. Namun, hanya Vietnam yang memiliki tim balap sendiri, yang disponsori oleh Fleur de Lys Hospitality, dengan dukungan dari Komite Rakyat Provinsi Binh Dinh. Biaya penyelenggaraan turnamen sangat tinggi; biaya perahu motor saja sekitar 18-20 miliar VND, dan setiap tim membutuhkan setidaknya 3 perahu per musim. Oleh karena itu, olahraga ini biasanya populer di negara-negara kaya seperti Italia, Swedia, Qatar, dan terutama UEA (yang memiliki 3 tim yang berlomba di musim 2024).
Komentar (0)