Negara-negara anggota NATO dapat meminta Tn. Stoltenberg untuk menduduki masa jabatan keempat sebagai Sekretaris Jenderal.
NATO terdiri dari 31 negara anggota, yang membentang dari AS, Finlandia, hingga Turki. (Sumber: AP) |
Perlombaan untuk menjadi pemimpin berikutnya dari Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) semakin memanas, meskipun sebagian besar diam-diam dan belum ada pemenang yang jelas terlihat.
Tn. Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO asal Norwegia, akan mengundurkan diri pada akhir September tahun ini setelah 9 tahun menjabat.
Banyak anggota organisasi menginginkan suksesi Bapak Stoltenberg diselesaikan sebelum atau selama KTT NATO di Lituania pada pertengahan Juli. Hal ini menyisakan sedikit waktu bagi NATO untuk mencapai konsensus yang dibutuhkan untuk memilih pemimpin baru.
Mereka juga dapat meminta Tn. Stoltenberg untuk menduduki masa jabatan keempat.
NATO terdiri dari 31 negara anggota, yang membentang dari Amerika Serikat, Finlandia, hingga Turki.
Siapa pun yang mengambil alih sebagai Sekretaris Jenderal NATO akan menghadapi tantangan ganda, yaitu menjaga blok tersebut tetap bersatu dalam mendukung Ukraina dan menjaga terhadap setiap eskalasi yang dapat menyeret organisasi tersebut langsung ke dalam konflik dengan Rusia, kata para analis.
Satu orang yang paling tepat untuk menilai apa yang dipertaruhkan adalah mantan pemimpin aliansi Anders Fogh Rasmussen, yang mengatakan dalam konferensi pers bulan ini bahwa sekutu NATO tidak boleh terburu-buru mengambil keputusan.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pekan lalu mengatakan bahwa ia menginginkan posisi tersebut. Namun, di tengah upaya beberapa pemerintah untuk mendapatkan sekretaris jenderal perempuan pertama di NATO, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen muncul sebagai kandidat kuat.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)