(Dan Tri) - Analis dan mantan perwira Amerika Daniel Davis percaya bahwa Ukraina harus menerima kenyataan bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik dengan Rusia adalah melalui negosiasi.
Tentara Ukraina mengendarai kendaraan lapis baja di daerah yang berbatasan dengan Rusia (Foto: EPA).
Dalam wawancara dengan Fox News akhir pekan lalu, Tn. Daniel Davis berkomentar bahwa strategi negara-negara Barat untuk "mendukung hingga dibutuhkan" guna membantu Ukraina memenangkan konflik dengan Rusia tampaknya tidak akan efektif.
"Kita tidak akan mencapai apa pun jika kita hanya memberi Ukraina lebih banyak hal atau membantu mereka dengan cara ini untuk mengubah situasi perang. Itu tidak akan terjadi, itu pasti akan menguntungkan Rusia," ujarnya.
“Jika kita terus melakukan hal itu, lebih banyak warga Ukraina akan mati dan pada akhirnya mereka akan tetap kalah dalam perang ini,” tegasnya.
Menurut mantan perwira AS itu, satu-satunya cara bagi Kiev untuk mengakhiri konflik adalah melalui negosiasi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru-baru ini mengatakan bahwa ia yakin konflik dengan Rusia akan berakhir lebih cepat ketika Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat awal tahun depan. Ia menambahkan bahwa Ukraina "harus melakukan segalanya agar perang ini berakhir tahun depan, berakhir melalui jalur diplomatik ".
Zelensky juga mengatakan bahwa ia dan Presiden terpilih Trump telah melakukan panggilan telepon yang "konstruktif" tepat setelah pemilihan presiden AS, tetapi tidak mengungkapkan apakah Trump mengajukan proposal apa pun terkait negosiasi dengan Rusia.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/cuu-si-quan-my-ukraine-chi-co-the-cham-dut-xung-dot-voi-nga-qua-dam-phan-20241125104941586.htm
Komentar (0)