
Di tempat kejadian, Tn. Tran Nam Hung menugaskan Komando Militer Kota Da Nang untuk memimpin dan memiliki wewenang penuh untuk memutuskan rencana penyelamatan.
Pos komando depan diminta untuk menentukan waktu dan kesempatan yang tepat untuk memulai pencarian orang hilang di tengah perkiraan hujan lebat yang terus berlanjut, sehingga meningkatkan risiko tanah longsor.
Hingga saat ini, 171 rumah tangga di sekitar area longsor telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara. Bapak Tran Nam Hung meminta pemerintah daerah untuk memastikan akomodasi, makanan, air bersih, dan perawatan medis yang memadai bagi warga.

Bapak Tran Nam Hung juga meminta agar unit-unit tanggap darurat segera mengusulkan solusi mendesak dan jangka panjang untuk menstabilkan kehidupan masyarakat, melindungi infrastruktur, dan mencegah tanah longsor. Bagi rumah tangga di daerah berisiko tinggi, beliau meminta agar masyarakat dimobilisasi untuk segera pindah pada tahun ini, dan tidak membiarkan rumah tangga mana pun tetap tinggal di lereng gunung dan lereng curam.
Pada pertemuan tersebut, Letnan Kolonel Tran Kim Tuan, Wakil Komandan Komando Militer Kota Da Nang, mengatakan bahwa 151 perwira dan prajurit dari daerah pertahanan Thanh My, milisi, penjaga perbatasan, dan kendaraan telah dimobilisasi ke daerah longsor.

Namun, karena lumpur dan perkembangan yang rumit, tim saat ini belum dapat mencapai lokasi longsor. Komando telah menetapkan lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat hilangnya orang dan akan mengirimkan 4 anjing pelacak sore ini. Tim pengintai juga bergerak ke hulu dari hilir sungai untuk memperluas area pencarian. Kamera terbang digunakan untuk mengamati lokasi kejadian, dan pada awalnya mendeteksi banyak titik risiko longsor baru di sekitar area tersebut.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/da-nang-trien-khai-cuu-ho-tai-diem-sat-lo-xa-hung-son-post823619.html






Komentar (0)