Filipina juga merupakan satu-satunya perwakilan voli Asia Tenggara di kejuaraan dunia tahun ini. Namun, peringkat mereka yang ke-56 membuat harapan mereka untuk lolos ke babak gugur cukup rendah.

Tim bola voli putra Filipina (berbaju biru) kalah dari Tunisia pada pertandingan pembuka (Foto: Philstar).
Panitia penyelenggara (OC) berusaha memilih lawan dengan level moderat agar Filipina bisa menyaksikan pertandingan pembuka yang layak tonton. Lawan tuan rumah di pertandingan pembuka adalah Tunisia (peringkat 40 dunia).
Meski pilihannya terbilang menguntungkan, Filipina tetap harus menerima kekalahan telak melawan wakil Afrika voli.
Di babak pertama, Filipina tampak kewalahan oleh atmosfer kejuaraan dunia. Filipina kalah cepat dalam pertandingan ini dengan skor 13-25.
Filipina bermain lebih baik di babak kedua, tetapi mereka masih belum cukup kuat untuk mengejutkan Tunisia. Tim voli putra Filipina terus tertinggal cepat di babak kedua dengan skor 17-25.
Tim tuan rumah baru bermain lebih baik di set ketiga, mereka berjuang untuk meraih poin melawan Tunisia di set ini. Namun, itu tidak cukup bagi Filipina untuk menghindari kekalahan di set ketiga dengan skor 23-25.
Pada akhirnya, tim voli putra Filipina kalah dari Tunisia 0-3 (13-25, 17-25, dan 23-25). Kekalahan ini memperkecil peluang Filipina untuk lolos ke babak penyisihan grup. Di Grup A, selain Filipina dan Tunisia, terdapat dua tim yang lebih kuat: Iran (peringkat 15 dunia) dan Mesir (peringkat 20 dunia).
Kejuaraan dunia bola voli putra akan berlangsung dari 12 hingga 28 September di kota Pasay dan Quezon, Filipina. Turnamen ini akan diikuti oleh 32 tim.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/dai-dien-dong-nam-a-thua-dam-o-tran-khai-mac-giai-bong-chuyen-nam-the-gioi-20250913010136408.htm






Komentar (0)