Kabupaten Tien Yen saat ini memiliki 16 bendungan; 57 jembatan/saluran pelimpah yang tersebar di 7 komune; 42.406 km tanggul (5,3 km tanggul tingkat IV; 37.106 km tanggul tingkat V). Menurut statistik kabupaten, Badai No. 3 telah merusak parah 14 bendungan irigasi; 60 kanal rusak dan runtuh; 12 jembatan saluran pelimpah rusak. Untuk secara proaktif mengatasi perkembangan cuaca yang rumit, segera setelah badai, kabupaten meninjau seluruh sistem tanggul, waduk, dan saluran pelimpah di wilayah tersebut; mengusulkan rencana untuk memperbaiki struktur yang rusak dan berisiko longsor guna memastikan keselamatan masyarakat, tanaman, fasilitas produksi, dll.
Ibu Do Thi Duyen, Kepala Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Kabupaten, mengatakan: "Untuk mengatasi kerusakan secara proaktif dan mencegah perkembangan cuaca yang rumit, kabupaten ini membutuhkan departemen dan kantor khusus untuk segera menangani tanggul dan waduk yang lemah... Kami sedang memperbaiki dan membersihkan area yang dapat menyebabkan banjir saat banjir datang agar tidak memengaruhi kehidupan masyarakat."

Ke depannya, distrik menetapkan bahwa arahan persiapan, respons, dan pemulihan dari perkembangan cuaca harus bersifat mendesak, terfokus, dan proaktif. Unit-unit terkait harus memperkuat inspeksi, pengawasan, koordinasi, dan kerja sama antar pasukan secara lancar, fleksibel, dan komprehensif, untuk mencapai hasil yang nyata.
Cegah bencana alam secara proaktif sejak dini dan dari jauh, dengan mengikuti motto "4 di lokasi", "utamakan kesehatan dan nyawa manusia"; cegah sebelum bahaya muncul, terapkan tindakan pencegahan satu tingkat lebih tinggi dari perkiraan; selalu tinjau dan deteksi area yang membutuhkan perhatian dan konsolidasi; tingkatkan kewaspadaan, jangan subjektif; jangan kehilangan ketenangan dalam situasi apa pun.
Untuk memastikan pengoperasian waduk yang aman, distrik mengarahkan unit-unit terkait untuk menerapkan solusi keselamatan secara serentak. Khususnya, perhatian khusus diberikan pada pelatihan rencana tanggap darurat untuk insiden bendungan guna melatih keterampilan masyarakat dalam menghadapi hujan dan banjir yang tidak biasa.

Pihak berwenang berkoordinasi erat dengan komune dan kota untuk memperkuat propaganda dan memobilisasi masyarakat guna meningkatkan kesadaran dan secara proaktif menerapkan langkah-langkah tanggap darurat terkait insiden keamanan bendungan. Dorong warga untuk mengungsi dari rumah mereka di area berbahaya guna memastikan keselamatan jiwa dan harta benda.
Distrik tersebut mengidentifikasi rute pelarian banjir, memperkirakan daerah yang berisiko tinggi terkena banjir, daerah yang memerlukan evakuasi orang dan harta benda, rute penyelamatan, rute evakuasi, dan sarana bantuan evakuasi yang paling efektif dan cepat.
Sumber
Komentar (0)