Kepala fasilitas medis harus sepenuhnya melaksanakan tanggung jawab sebagai orang yang kompeten, investor, dan pihak penawar dalam kegiatan pemilihan kontraktor, memastikan ketersediaan obat-obatan, bahan kimia, bahan pengujian, peralatan medis, dan layanan terkait lainnya yang memadai untuk pemeriksaan dan perawatan medis.
Pada tanggal 18 Juli, Kementerian Kesehatan mengirimkan surat resmi kepada Komite Rakyat provinsi dan kota-kota yang dikelola pusat mengenai jaminan ketersediaan obat-obatan, perlengkapan medis, dan peralatan medis untuk pemeriksaan dan perawatan medis.
Sehubungan dengan itu, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, untuk mengatasi berbagai kendala dan hambatan dalam pengadaan, pelelangan, serta kondisi obat-obatan, perbekalan, dan alat kesehatan, maka Majelis Nasional , Pemerintah, serta berbagai kementerian dan lembaga telah secara aktif dan proaktif menerbitkan berbagai dokumen perundang-undangan dan pedoman pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan bagi unit kerja untuk diterapkan dan diimplementasikan.
Sekaligus membangun koridor hukum, menetapkan secara jelas kewenangan dan tanggung jawab masing-masing penyelenggara, menciptakan kondisi yang mendorong investor agar merasa aman dan proaktif dalam pelaksanaan, serta membantu fasilitas kesehatan masyarakat agar segera membeli obat-obatan dan peralatan medis guna melayani pemeriksaan dan pengobatan medis.
Untuk menjamin ketersediaan obat-obatan, perlengkapan medis, dan peralatan medis bagi pemeriksaan dan pengobatan medis, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten di bawah koordinasinya diminta untuk memerintahkan pimpinan fasilitas medis yang berada di bawah pengelolaannya untuk melaksanakan sepenuhnya tanggung jawab sebagai orang yang kompeten, investor, dan pihak penawar dalam kegiatan pemilihan kontraktor, guna memastikan tersedianya obat-obatan, bahan kimia, perlengkapan pengujian, peralatan medis, dan layanan terkait lainnya yang memadai untuk pemeriksaan dan pengobatan medis.
Pada saat yang sama, promosikan dan kelola secara ketat organisasi pengadaan dan penawaran, pastikan publisitas, transparansi, efisiensi, dan hindari pemborosan; bertanggung jawab jika terjadi kekurangan obat-obatan, bahan kimia, perlengkapan pengujian, peralatan medis, dan layanan terkait di fasilitas medis yang dikelola.
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mengarahkan Dinas Kesehatan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan untuk melakukan sintesis atas kebutuhan pengadaan obat, perbekalan kesehatan, dan alat kesehatan pada daftar kebutuhan pengadaan terpusat sarana pelayanan kesehatan pada Kementerian, Lembaga, dan Badan Usaha Milik Daerah yang berada di wilayah kerjanya pada saat sarana pelayanan kesehatan tersebut membutuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bersamaan dengan itu, Kementerian Kesehatan juga meminta kepada Komite Rakyat Daerah agar mengarahkan investor untuk menyelesaikan permasalahan dalam proses pemilihan kontraktor sesuai dengan kewenangannya, bukan melemparkan tanggung jawab kepada kementerian, lembaga, dan lembaga di atasnya untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam proses pemilihan kontraktor yang menjadi tanggung jawab investor.
MINH KHANG
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/dam-bao-hanh-lang-phap-ly-de-lanh-dao-co-so-y-te-yen-tam-mua-sam-thuoc-vat-tu-post749885.html






Komentar (0)