Sebelum pekan kesembilan Liga Premier, Arsenal berada 9 peringkat di atas Chelsea. Namun, dalam pertandingan di Stamford Bridge, Chelsea tampil lebih baik. Arsenal harus bekerja keras untuk meraih satu poin ketika mereka tertinggal 2 gol.
Pemulihan cedera William Saliba yang tepat waktu untuk kembali bermain membantu para penggemar Arsenal merasa lebih aman. Namun, kecerobohan gelandang Prancis itulah yang membuat tim tamu kesulitan.
Setelah berkonsultasi dengan VAR dan meninjau video, wasit memutuskan bahwa Saliba melakukan handball di kotak penalti. Cole Palmer berhasil mengeksekusi penalti tersebut dan membawa Chelsea unggul pada menit ke-15.
Chelsea bermain lebih baik daripada Arsenal hampir sepanjang pertandingan. (Foto: Getty Images)
Gol tersebut menjadi tumpuan bagi Chelsea untuk aktif memainkan serangan balik defensif. Tim tuan rumah jauh lebih efektif daripada lawan mereka.
Tingkat penguasaan bola Arsenal di babak pertama (menurut data Whoscored) mencapai lebih dari 60%. Namun, serangan mereka menemui jalan buntu ketika Gabriel Jesus bermain buruk. Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli dijaga ketat oleh para bek Chelsea.
Tim tamu tidak menciptakan peluang berbahaya. Sementara itu, Chelsea melancarkan banyak serangan balik yang membuat pertahanan lawan bekerja keras. Raheem Sterling, Mykhailo Mudryk, dan Conor Gallagher selalu siap menyerang ruang di lini depan setelah rekan satu tim mereka merebut bola.
Pertandingan tidak banyak berubah di babak kedua. Arsenal terus menyerang dalam kebuntuan dan melakukan banyak kesalahan teknis yang mengakibatkan kehilangan bola. Dari situasi tersebut, Chelsea berhasil mencetak gol kedua.
Chelsea memimpin 2-0 tetapi tetap kehilangan kemenangan.
Setelah seorang pemain Arsenal gagal menangkap bola, tim tuan rumah segera melakukan serangan balik. Umpan silang Mudryk meleset, tetapi bola melewati tangan kiper tim tamu dan langsung masuk ke gawang. Chelsea mendapat peluang emas.
Serangan Arsenal tidak efektif dan pelatih Arteta tidak berencana melakukan perubahan positif. Tim tamu terus menemui jalan buntu dan kesalahan individu terus bermunculan.
Dalam situasi sulit, Arsenal secara tak terduga mencetak gol berkat kesalahan lawan. Kiper Robert Sanchez salah mengoper bola. Declan Rice memanfaatkan kesempatan untuk melepaskan tembakan jarak jauh guna memperkecil kedudukan. Segera setelah gol tersebut, Arsenal memasukkan Kai Havertz dan Leandro Trossard ke lapangan untuk meningkatkan serangan. Salah satu dari dua pergantian pemain tersebut membantu tim tamu menyamakan kedudukan pada menit ke-84.
Saka absen hampir sepanjang pertandingan, tetapi di momen langka bebas dari penjagaan Marc Cucurella, pemain nomor 7 Arsenal itu langsung menunjukkan kemampuannya. Umpan silang Saka mengecoh semua pemain bertahan Chelsea. Trossard dengan cepat berlari untuk menyelesaikan peluang dari sudut sempit dan menyamakan kedudukan bagi tim tamu.
Momen ini membuat menit-menit akhir pertandingan semakin seru. Baik Chelsea maupun Arsenal menunjukkan tekad mereka untuk mencetak gol demi meraih 3 poin. Namun, penonton tidak menyaksikan gol lagi.
Hasil: Chelsea 2-2 Arsenal
Skor
Chelsea: Palmer (15'), Mudryk (48')
Arsenal: Rice (77'), Trossard (84')
Susunan pemain Chelsea vs Arsenal
Chelsea: Robert Sanchez (1), Marc Cucurella (3), Levi Colwill (26), Thiago Silva (6), Malo Gusto (27), Enzo Fernandez (8), Moises Caicedo (25), Conor Gallagher (23), Raheem Sterling (7), Mykhailo Mudryk (10), Cole Palmer (20)
Arsenal: David Raya (22), Oleksandr Zinchenko (35), Gabriel Magalhaes (6), William Saliba (2), Ben White (4), Declan Rice (41), Jorginho (20), Martin Odegaard (20), Gabriel Martinelli (11), Gabriel Jesus (9), Bukayo Saka (7).
Minh Anh
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)