Pada sore hari tanggal 26 Maret, Dinas Produksi Tanaman dan Perlindungan Tanaman (Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan) berkoordinasi dengan Perusahaan Saham Gabungan Perlindungan Tanaman Pusat 1 untuk menyelenggarakan lokakarya guna mengevaluasi efektivitas model: "Penanggulangan Tikus Berbahaya dengan Umpan Campuran Hicate 0.08AB di Sawah Musim Semi Tahun 2024" di Kecamatan Yen Tho (Nhu Thanh).
Model "Pengendalian tikus dengan umpan campuran Hicate 0.08AB di sawah musim semi tahun 2024" di kelurahan Yen Tho (Nhu Thanh).
Pada panen musim semi tahun 2024, Perusahaan Saham Gabungan Perlindungan Tanaman Pusat 1 akan menerapkan model pembasmian tikus dengan menggunakan bahan kimia generasi baru untuk membasmi tikus perusak tanaman padi di lahan seluas 1 hektar di kecamatan Yen Tho (Nhu Thanh).
Perwakilan Perusahaan Saham Gabungan Perlindungan Tanaman Pusat 1 dan Pusat Layanan Pertanian distrik Nhu Thanh melaporkan hasil model tersebut.
Oleh karena itu, model ini menerapkan pemusnahan massal tikus dalam skala besar, dengan menerapkan berbagai langkah, seperti: membersihkan ladang dan parit untuk mendeteksi sarang tikus, mengelilingi area model dengan plastik, dan terus menggunakan racun tikus Hicate 0,08 AB selama 4 hari, mulai 11 hingga 14 Maret. Ini adalah racun tikus antikoagulan generasi baru yang paling kuat; setelah satu kali memakan umpan, tikus akan mengalami pendarahan internal, selaput lendir, dan mati setelah beberapa hari.
Delegasi yang menghadiri lokakarya lapangan.
Berdasarkan hasil pemantauan Perusahaan Saham Gabungan Perlindungan Tanaman Pusat 1 terhadap indeks kinerja dan tingkat kerusakan batang padi di lahan, menunjukkan bahwa racun tikus Hicate 0,08AB yang digunakan dengan dosis 4 kg/1 ha memiliki efektivitas yang tinggi dalam membasmi tikus di lahan, mencapai 82,92%. Model awal telah memberikan beberapa hasil yang sangat positif. Umpan siap pakai Hicate 0,08AB untuk membasmi tikus sangat efektif, aman, mudah dilakukan dalam skala besar, dan cocok untuk kampanye pemberantasan tikus secara terpadu dan serentak.
Lokakarya ini menarik sejumlah besar peserta.
Melalui model ini, para petani akan mengubah metode pengendalian hama secara umum dan pengendalian tikus secara khusus, yang berkontribusi pada keberhasilan pelaksanaan proyek restrukturisasi pertanian provinsi. Bersamaan dengan itu, bersama dengan pemerintah daerah, secara aktif melaksanakan Surat Edaran Resmi No. 06/CD-UBND tanggal 25 Maret 2024 dari Komite Rakyat Provinsi tentang penerapan langkah-langkah mendesak pemberantasan tikus guna melindungi produksi pertanian dan lingkungan.
Mercu suar
Sumber
Komentar (0)