Jejak Vietnam setelah 25 tahun bergabung dengan APEC

Sejak diterima sebagai anggota APEC pada tahun 1998, selama 25 tahun terakhir, Vietnam telah berpartisipasi aktif dan berkontribusi secara efektif terhadap pengembangan Forum di semua bidang kerja sama.

Tidak hanya berpartisipasi secara penuh dan bertanggung jawab dalam berbagai kerja sama APEC dan program aksi kolektif serta secara serius melaksanakan komitmen kerja sama APEC, Vietnam juga secara proaktif mengusulkan dan memberikan kontribusi inisiatif untuk mempromosikan fasilitasi perdagangan dan investasi di kawasan Asia- Pasifik , yang sangat dihargai oleh mitra internasional.

Pertama-tama, harus ditegaskan bahwa dalam seperempat abad berpartisipasi dalam proses APEC, Vietnam telah memberikan kontribusi yang aktif, bertanggung jawab, dan efektif di semua bidang kerja sama, serta meninggalkan banyak jejak penting.

Vietnam pertama kali mengambil peran sebagai tuan rumah APEC pada tahun 2006. (Foto: VNA)

Menengok kembali 25 tahun keikutsertaan dalam APEC, Wakil Menteri Luar Negeri Nguyen Minh Hang mengatakan bahwa dapat ditegaskan bahwa keputusan untuk bergabung dengan APEC pada tahun 1998 merupakan keputusan strategis dalam integrasi ekonomi internasional negara tersebut, meletakkan dasar bagi integrasi global dan berkontribusi terhadap pembangunan Vietnam serta kawasan.

"Selama 25 tahun terakhir, Vietnam telah memberikan kontribusi yang aktif, bertanggung jawab, dan efektif di semua bidang kerja sama, meninggalkan banyak jejak penting dalam proses APEC. Kontribusi ini sangat spesifik dan praktis, serta menunjukkan kebijakan konsisten kami untuk menjadi sahabat, mitra yang andal, dan mitra yang bertanggung jawab bagi komunitas internasional," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Nguyen Minh Hang.

Dengan demikian, di bawah kepemimpinan Vietnam, dua KTT Pemimpin Ekonomi APEC di Hanoi pada tahun 2006 dan Da Nang pada tahun 2017 dinilai sangat sukses, mencapai hasil-hasil penting, yang memiliki signifikansi strategis bagi Forum APEC serta kerja sama dan hubungan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

Pada APEC 2006, Vietnam menorehkan prestasi dengan Rencana Aksi Hanoi untuk mengimplementasikan tujuan-tujuan Bogor terkait liberalisasi perdagangan dan investasi. Pada tahun 2017, Vietnam mengusulkan inisiatif untuk membangun visi APEC baru setelah tahun 2020 dan membentuk Kelompok Visi APEC. Hal ini menunjukkan pendekatan jangka panjang dan komprehensif Vietnam, yang menjadi dasar bagi APEC untuk mengadopsi Pernyataan Bersama tentang Visi Putrajaya hingga 2040.

Vietnam merupakan salah satu anggota paling aktif dalam mengusulkan inisiatif dan proyek kerja sama, dengan hampir 150 proyek di berbagai bidang APEC, mulai dari pengembangan sumber daya manusia, promosi e-commerce, ketahanan pangan, peningkatan pemberdayaan ekonomi perempuan, pembangunan pedesaan dan perkotaan, penanganan sampah laut, hingga respons perubahan iklim. Inisiatif dan proyek ini, di satu sisi, mendorong kerja sama APEC agar sejalan dengan kepentingan dan keprihatinan para anggota, sekaligus secara efektif melayani tujuan pembangunan sosial-ekonomi Vietnam.

Wakil Menteri Luar Negeri Nguyen Minh Hang.

Menilai upaya Vietnam dalam berkontribusi pada kesuksesan Forum APEC secara keseluruhan, terutama ketika Vietnam mengambil peran sebagai tuan rumah KTT 2017 di Da Nang, mantan Presiden Republik Chili, Michelle Bachelet, berkomentar: "Vietnam memainkan peran penting dalam mendorong implementasi isi-isi penting dan dalam hal ini, kami sepenuhnya berbagi prioritas Agenda APEC 2017 dengan Vietnam."

Sorotan lainnya adalah peran Vietnam dalam mengelola dan mendorong implementasi program kerja sama APEC melalui perannya sebagai Direktur Eksekutif Sekretariat APEC, Ketua Grup ASEAN di APEC, serta Ketua/Wakil Ketua berbagai komite dan kelompok kerja penting di Forum. Selain itu, perusahaan-perusahaan Vietnam juga telah berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam Dewan Penasihat Bisnis APEC dan KTT Bisnis APEC.

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, saat menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC di Da Nang, menekankan bahwa isu-isu prioritas Vietnam telah menunjukkan tekad yang kuat untuk bekerja sama dengan APEC guna mewujudkan tujuan bersama: "Vietnam adalah negara dengan ekonomi yang sangat terbuka dan semakin terintegrasi dengan dunia. Saya juga melihat bahwa fokus Vietnam pada perdagangan internasional telah terbukti tepat, terutama mengingat 60% perdagangan di kawasan ini terjadi antara negara-negara Asia."

Dapat dikatakan bahwa keberhasilan APEC 2006 dan APEC 2017, beserta kontribusi penting Vietnam lainnya di Forum APEC, telah berkontribusi pada peningkatan peran, posisi, dan prestise negara di kancah internasional. Dari sana, hal ini telah membantu Vietnam memanfaatkan sepenuhnya peluang dan sumber daya dari kerja sama APEC serta kerja sama ekonomi regional dan mekanisme keterkaitan untuk mendukung pembangunan sosial-ekonomi negara yang makmur.

Menurut https://vov.vn/chinh-tri/dau-an-viet-nam-sau-25-nam-gia-nhap-apec-post1059157.vov

Sumber