Menurut Panitia Penyelenggara, pameran ini menerima sekitar 400 karya dari seniman dari berbagai negara Asia. Melalui proses seleksi yang ketat, 40 karya terbaik terpilih untuk berpartisipasi secara resmi. Khususnya, Vietnam merasa terhormat atas undangan 7 seniman untuk berpartisipasi, sebuah jumlah yang mengesankan yang menunjukkan sublimasi dan integrasi seni rupa Vietnam dalam arus kontemporer.
Daftar 7 artis Vietnam terpilih antara lain: Phan Thai Hoang (provinsi Ca Mau); Nguyen Thi Hoa dan To Tran Bich Thuy (Thua Thien Hue); Ngo Hung Thanh (kota Da Nang); Nguyen Cong Hoai (kota Bien Hoa); Le Thuy Quynh (kota Ho Chi Minh) dan Le Quynh Anh (kota Hanoi ).
Seniman Vietnam dan pendiri pameran, Bapak Corrodo Ferretti, pada pameran pertama “Asian Art Century - Asian Art Century” tahun 2025 yang diselenggarakan di Chiang Mai, Thailand. (Foto: Disediakan oleh Seniman Phan Thai Hoang)
Diselenggarakan di kota Chiang Mai, pusat seni dan budaya Asia di Thailand, pameran ini menampilkan sekitar 100 karya dari berbagai genre. Sekitar 70% di antaranya adalah lukisan kubisme dan abstrak, sementara sisanya adalah lukisan realistik. Pameran ini menciptakan ruang seni multidimensi yang modern sekaligus mendalam dalam hal konten dan bentuk ekspresi.
Berbagi cerita dari pameran tersebut, Pelukis Phan Thai Hoang, warga asli Ca Mau , mengatakan: “Ini adalah kesempatan berharga bagi kami, para pelukis Vietnam, untuk belajar dan bertukar pikiran dengan teman-teman internasional, sekaligus menegaskan posisi seni rupa negara kami. Karya-karya Vietnam kali ini sangat diapresiasi atas teknik dan idenya, terutama dalam genre kubisme, abstraksi, spidol, dan ukiran seng. Kecintaan dari masyarakat Thailand dan pengunjung internasional menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkarya.”
Patut dicatat, pameran ini juga mencatat terobosan dari karya-karya yang sangat aplikatif, menggabungkan teknik tradisional dan teknologi modern. Banyak seniman Vietnam dengan berani memanfaatkan material baru, tata letak yang tidak konvensional, menyampaikan pesan tentang manusia, lingkungan, budaya asli, dan kehidupan Asia modern secara halus dan mendalam.
Karya seni "UNTITLED 1", bahan pernis campuran, penulis Ngo Hung Thanh (Kota Da Nang).
Karya "Terbang dalam mimpi", cetakan tembaga, penulis Nguyen Thi Hoa (Thua Thien Hue ).
Karya seni "Bulan di desa E De", Bahan akrilik, penulis Phan Thai Hoang (provinsi Ca Mau).
Pendiri pameran ini, Bapak Corrodo Ferretti (Italia), adalah jembatan yang mendekatkan seni Asia dengan komunitas internasional. Dengan visi jangka panjang dan hasratnya terhadap seni kontemporer, beliau telah menciptakan ruang penghubung di mana para seniman tidak hanya memamerkan karya mereka, tetapi juga meneliti, berdiskusi, dan mengarahkan perkembangan lukisan kubisme dan abstrak di era baru.
Menurut Bapak Ferretti, setelah kesuksesan acara di Thailand, pameran “Century of Asian Art” diperkirakan akan diselenggarakan di Kota Hue (Vietnam) pada tahun 2026. Hal ini merupakan kesempatan berharga bagi Vietnam untuk tidak hanya menegaskan perannya di kawasan ini, tetapi juga menjadi pusat penghubung seni kontemporer di Asia.
Tak berhenti di situ, Panitia Penyelenggara juga memilih 5 karya representatif dari berbagai negara untuk berpartisipasi dalam pameran berikutnya di Italia pada November 2025. Di antara karya-karya tersebut, Vietnam merasa terhormat terpilihnya karya seniman Le Thuy Quynh (Kota Ho Chi Minh). Hal ini bukan hanya kebanggaan sang seniman, tetapi juga bukti kuatnya vitalitas dan kedalaman pemikiran seni rupa Vietnam dalam kancah kontemporer global.
Menilik kembali perjalanan pameran di Chiang Mai, terlihat bahwa Vietnam semakin menegaskan dirinya di kancah seni internasional, tidak hanya dari jumlah seniman yang berpartisipasi tetapi juga dari kualitas karya, pemikiran kreatif, dan semangat integrasi. Dengan dukungan penyelenggara internasional seperti Bapak Ferretti dan jaringan regional, masa depan seni Vietnam, terutama dalam genre lukisan kubisme dan abstrak, terbuka lebar dan penuh harapan.
Hoang Vu
Sumber: https://baocamau.vn/dau-an-viet-nam-tai-trien-lam-the-ky-nghe-thuat-chau-a-2025--a38735.html






Komentar (0)