Karena ini adalah reaksi yang tidak disengaja, kita tidak tahu kapan serangan itu akan terjadi. Kejang otot akan terjadi dan seringkali tidak terkendali. Sebagian besar dari kita pernah mengalami kejang otot setidaknya sekali, terkadang di malam hari. Meskipun tidak nyaman, kejang ini bukanlah penyebab kekhawatiran, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Kejang otot, jika disertai sakit kepala, muntah, atau mati rasa di tangan dan kaki, bisa menjadi tanda tumor otak.
Kejang otot dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti cuaca yang terlalu panas, kurang minum, atau tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Sementara itu, kejang otot yang disebabkan oleh tumor otak akan bermanifestasi sebagai kedutan kelompok otot atau kejang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dari 10 kasus kejang otot semacam itu, sekitar 3 orang akan didiagnosis menderita kanker otak. Kejang ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari kejang pada beberapa otot hingga kejang yang memengaruhi banyak kelompok otot secara bersamaan.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyatakan bahwa kejang otot yang terkait dengan tumor otak dapat terjadi pada satu anggota tubuh atau seluruh tubuh. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Annals of the Indian Academy of Neurology , seorang pasien berusia 35 tahun dengan tumor otak mengalami kejang otot di pergelangan kaki, lutut, dan pinggul, bersama dengan gejala lainnya. Jenis kejang otot ini sering dikaitkan dengan pertumbuhan jaringan abnormal di tulang belakang. Namun, pasien tersebut kemudian didiagnosis menderita tumor otak.
Kejang otot yang disebabkan oleh tumor otak juga dapat terjadi pada tingkat ringan dan tidak selalu menyebabkan kejang hebat di seluruh tubuh. Para ahli di Moffitt Cancer Center (AS) mengatakan bahwa kedutan mata juga bisa menjadi tanda tumor otak, terutama yang terletak di batang otak, lobus temporal, atau lobus oksipital.
Kejang otot, jika merupakan tanda tumor otak, sering disertai gejala seperti sakit kepala, kesemutan atau mati rasa di anggota tubuh, mual, muntah, kesulitan berjalan, masalah keseimbangan, masalah ingatan, atau perubahan suasana hati, menurut Medical News Today .
Tautan sumber






Komentar (0)