1. Klasifikasi katarak menurut penyebabnya
- Katarak terkait usia
Ini adalah jenis katarak yang paling umum, biasanya terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun karena proses penuaan alami. Penuaan menyebabkan protein di lensa menggumpal, secara bertahap mengurangi transparansinya. Lensa menjadi keruh, memengaruhi penglihatan.
- 1. Klasifikasi katarak menurut penyebabnya
- 2. Penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap katarak
- 3. Tanda-tanda khas katarak
- 4. Mencegah katarak
- Katarak yang disebabkan oleh penyakit
Penyebab: Kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan uveitis dapat menyebabkan katarak. Kondisi ini dapat terjadi pada usia berapa pun, bukan hanya pada lansia. Lensa rusak karena komplikasi dari penyakit yang mendasarinya. Penyebabnya tergantung pada penyakit yang mendasarinya dan seberapa besar dampaknya pada lensa.
- Katarak yang disebabkan oleh trauma
Cedera mata akibat kecelakaan atau benturan dapat merusak lensa. Hal ini biasanya bermanifestasi sebagai pengaburan, yang dapat bervariasi bentuk dan ukurannya. Gejalanya meliputi penglihatan kabur, penglihatan ganda, nyeri mata, dan mata merah.
- Katarak kongenital
Kelainan genetik atau faktor yang memengaruhi perkembangan janin dapat menjadi penyebabnya. Lensa mata yang keruh sejak lahir mungkin disertai dengan kelainan mata lainnya.

Penderita katarak mungkin mengalami gejala seperti penglihatan kabur, atau perasaan seolah-olah ada selubung yang menutupi mata mereka.
2. Penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap katarak
Penyebab katarak meliputi:
- Penyebab utama:
Usia adalah penyebab paling umum. Seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun, lensa mata lebih rentan terhadap kekeruhan. Beberapa orang mengembangkan katarak karena faktor genetik yang diwarisi dari orang tua mereka.
- Penyebab sekunder:
- Cedera: Kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan katarak.
- Kondisi medis: Kondisi medis tertentu seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, penyakit kardiovaskular, atau penyakit ginjal.
- Pengobatan: Penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu, terutama kortikosteroid, dapat menyebabkan katarak.
- Faktor terkait:
- Merokok: Meningkatkan risiko terkena katarak.
- Konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko penyakit.
- Kekurangan nutrisi: Kekurangan vitamin C, E, dan antioksidan.
- Lingkungan kerja: Sering terpapar debu, bahan kimia, atau radiasi.
3. Tanda-tanda khas katarak
Gejala awal seringkali sulit dikenali karena samar dan tidak menimbulkan rasa sakit. Seiring waktu, tanda-tanda tersebut menjadi lebih jelas. Pasien mungkin mengalami satu atau lebih gejala berikut:
- Penglihatanku kabur, seolah-olah selubung kabut menutupi mataku.
- Penglihatan ganda (diplopia) adalah kondisi melihat dua gambar sekaligus karena cahaya tersebar melalui lensa.
- Bintik-bintik kecil atau garis-garis hitam muncul di depan mata (floaters).
- Gambar tersebut memiliki rona kekuningan, dan beberapa warna seperti merah dan oranye kurang cerah.
- Kesulitan membaca karena penglihatan kabur, kontras berkurang, dan kelelahan mata setelah membaca dalam waktu lama.
- Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, terutama kesulitan mengemudi di malam hari karena silau dari lampu depan; gejala ini umumnya terlihat pada katarak kapsul posterior.
Seiring perkembangan penyakit, gejalanya menjadi lebih jelas, seperti:
- Penglihatan berkurang secara signifikan, kesulitan memfokuskan pandangan pada suatu objek.
- Silau dan kesulitan melihat di bawah sinar matahari yang terang terjadi karena pupil menyempit, sehingga membatasi jumlah cahaya yang mencapai retina.
- Penglihatan saya kabur, seolah-olah ada lapisan kabut yang menghalangi pandangan saya.
- Gejala dapat terjadi pada satu atau kedua mata.
Katarak adalah kondisi berbahaya yang membutuhkan penanganan segera. Deteksi dini gejala dan pengobatan yang tepat akan membantu memperbaiki penglihatan dan mencegah risiko kehilangan penglihatan permanen.
4. Mencegah katarak
Katarak kini dapat diobati melalui pembedahan, mengembalikan penglihatan yang baik, tetapi hasilnya tidak selalu terjamin, dan tidak semua pasien memenuhi kriteria untuk pembedahan.
- Segera periksakan diri ke dokter mata jika AndaA menyadari gejala yang tidak biasa seperti kelelahan mata, nyeri mata, mata kering, penglihatan kabur, dll., untuk mencegah katarak sejak dini.
- Penderita penyakit sistemik sebaiknya memberitahukan kondisi mereka kepada dokter sejak dini untuk mendeteksi potensi komplikasi yang dapat memengaruhi mata mereka.
- Pastikan mata Anda menerima nutrisi yang cukup melalui makanan sehari-hari.
- Kurangi konsumsi stimulan berbahaya seperti alkohol, bir, dan tembakau.
- Gunakan kacamata pelindung saat berada di luar ruangan untuk menghindari bahaya lingkungan; tergantung pada sifat pekerjaan tertentu, peralatan pelindung khusus dan lengkap mungkin diperlukan.
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/dau-hieu-dien-hinh-nhan-biet-duc-thuy-tinh-the-169251211201038201.htm






Komentar (0)