- Mencegah dan mengurangi pekerja anak
- Mencegah kekerasan di sekolah dan pekerja anak melalui sekolah
Gambar menunjukkan tanggung jawab pelaksanaan hak-hak anak oleh anak-anak di kota Da Nang .
Proyek pencegahan segala bentuk pekerja anak di lingkungan kerja yang sulit, berbahaya, dan beracun, termasuk eksploitasi seksual anak di lingkungan daring dan pelanggaran kondisi kerja minimum di Vietnam (proyek ACE) bertujuan untuk mendorong pencegahan dan pengurangan pekerja anak ilegal pada tahun 2025-2030.
Berbicara di lokakarya tersebut, Direktur Negara World Vision Vietnam, Doseba Siney, sangat mengapresiasi upaya ACE Project Filipina dan Vietnam, serta para mitra di sektor pemerintah , bisnis, dan sosial, dalam melaksanakan proyek ini pada isu penting dan melakukan yang terbaik untuk mendukung misi penting memerangi pekerja anak, termasuk eksploitasi seksual anak daring di kawasan ini. Vietnam telah terpilih sebagai negara kedua yang mereplikasi dampak proyek ini sejak tahun 2021. Dengan demikian, hasil yang sukses dan pembelajaran yang dipetik dari ACE Project Filipina untuk implementasi ACE Project di Vietnam memberikan antusiasme dan keyakinan kepada tim atas hasil yang dicapai.
Lokakarya ini memberikan kesempatan bagi Proyek ACE dan mitra untuk berbagi pencapaian yang telah dicapai oleh masing-masing negara, bertukar pembelajaran untuk mengadaptasi dan mereplikasi praktik yang baik, mengidentifikasi kekuatan, kesenjangan, tantangan, dan peluang untuk menginformasikan program di masa mendatang, serta mengidentifikasi tindakan strategis utama untuk mendukung keberlanjutan mekanisme yang menangani bentuk-bentuk terburuk pekerja anak, termasuk eksploitasi seksual anak daring dan pelanggaran kondisi kerja yang dapat diterima, pada tahun 2024,” ujar Doseba Siney.
Dalam lokakarya tersebut, Bapak Dang Hoa Nam, Direktur Departemen Perlindungan Anak (Kementerian Tenaga Kerja - Penyandang Disabilitas dan Sosial), berbagi tentang peran negara pelopor dalam aliansi 8.7, yaitu Vietnam. Beliau juga menekankan, "Kedepannya, Kementerian akan terus memberikan masukan kepada Pemerintah untuk menyempurnakan kebijakan pencegahan dan pengurangan pekerja anak yang berkaitan dengan penyempurnaan sistem perlindungan anak. Bersamaan dengan itu, Kementerian akan berkoordinasi dengan kementerian, lembaga, dan organisasi terkait untuk melaksanakan program dan proyek pencegahan dan pengurangan pekerja anak 2021-2025, dengan visi hingga 2030. Selain itu, Kementerian akan melaksanakan target 8.7 penghapusan pekerja anak, mengintegrasikan pekerja anak ke dalam sistem perlindungan anak; terus memperkuat sistem pemantauan, supervisi, evaluasi, inspeksi, dan pemeriksaan pekerja anak; memperkuat kerja sama internasional, dan menegaskan tanggung jawab orang tua, keluarga, dan dunia usaha terhadap anak-anak."
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)