Para peneliti di Pusat Teknik Material di Universitas PLS di Sophia Antipolis (Prancis) telah mengusulkan pendekatan baru untuk melindungi panel surya dari kondisi cuaca buruk.

Makalah ilmiah berjudul "Menggabungkan pembelajaran mesin dan dinamika fluida komputasional untuk mengoptimalkan sudut kemiringan panel surya dalam cuaca angin kencang" yang diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluids menunjukkan bahwa saat ini belum ada metode optimal untuk menempatkan panel pada posisi aman dalam kondisi angin kencang.

Metode tradisional seringkali mengharuskan panel diposisikan sejajar dengan tanah ketika kecepatan angin mencapai tingkat tertentu. Meskipun efektif dalam beberapa kasus, hal ini membuat panel tidak dapat menghasilkan energi dan juga tidak terlindungi dari kecepatan angin tertinggi.

W-dien mat troi.png
Panel surya terpasang di sebuah proyek pembangkit listrik tenaga surya di Vietnam. Foto: Xuan Ngoc

Kerangka kerja baru tim ini memungkinkan panel surya untuk menyesuaikan sudut optimalnya relatif terhadap matahari untuk terus menghasilkan listrik, menggunakan aktuator pelacak surya yang semakin populer.

Metode ini menggabungkan simulasi angin canggih dan pembelajaran mesin untuk mengoptimalkan sudut setiap panel saat angin kencang.

"Dengan menggabungkan dinamika fluida canggih dan kecerdasan buatan, kami telah menemukan cara inovatif untuk mengatasi risiko angin dan meningkatkan ketahanan sistem energi terbarukan," ujar penulis laporan, Elie Hachem.

Berbeda dengan pendekatan sebelumnya, kerangka kerja baru ini memandang panel surya sebagai “pengambil keputusan” independen dan menyediakan solusi berbasis data untuk mengurangi dampak angin.

“Ini seperti melatih panel untuk 'menari mengikuti angin', meminimalkan kerusakan dan melindungi keluaran daya dalam kondisi angin kencang,” tambah Elie Hachem.

Tim menguji kerangka kerja tersebut terhadap berbagai ancaman kerusakan, termasuk sobek, getaran, dan kelelahan material. Hasilnya menunjukkan bahwa metode baru ini mengurangi tekanan aerodinamis pada model dua dimensi dan tiga dimensi dengan enam panel surya yang terpasang di darat dalam kondisi angin 50 km/jam. Metode ini mengungguli metode perlindungan tradisional hingga beberapa puluh persen.

Tim berharap bahwa dengan bantuan kecerdasan buatan dan coba-coba, sistem dapat menemukan solusi inovatif untuk mengelola panel surya berskala besar dalam kondisi angin kencang, sekaligus melengkapi pengalaman teknis dan praktis secara efektif.

Pendekatan ini tidak hanya menantang pendekatan tradisional tetapi juga menawarkan solusi yang fleksibel dan dapat diterapkan secara luas untuk meningkatkan ketahanan dalam praktik.

(Menurut Majalah PV)

Kejutan panel surya di kebun anggur Australia Eksperimen menunjukkan bahwa panel surya yang dipasang di kebun anggur Australia memiliki banyak kegunaan, terutama membantu sektor pertanian beradaptasi dengan perubahan iklim.