Kementerian Dalam Negeri menyatakan telah menyelesaikan berkas usulan pengembangan Undang-Undang tentang Kader dan Pegawai Negeri Sipil (amandemen). Amandemen komprehensif Undang-Undang tentang Kader dan Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan untuk secara intensif melakukan inovasi dalam pengkaderan terkait penataan aparatur seluruh sistem politik agar "ramping - kompak - kuat - efektif - efisien - efektif" sesuai dengan persyaratan Resolusi No. 18-NQ/TW dan Kesimpulan No. 50-KL/TW Politbiro, yang mengimplementasikan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai model baru.
Sekaligus membangun aparatur sipil negara yang benar-benar bertalenta dan memiliki mekanisme pengelolaan kader dan aparatur sipil negara sesuai dengan jabatannya; membangun tim kader dan aparatur sipil negara, khususnya pemimpin, manajer, dan pimpinan yang memiliki kapasitas, kualitas, wibawa, dan setara dengan tugasnya; membangun penyelenggara negara yang mengabdi kepada rakyat, profesional, berlandaskan hukum, modern, efektif, dan efisien.
Bersamaan dengan itu, lakukan inovasi secara intensif dalam proses rekrutmen, pelatihan, pembinaan, pengangkatan, rotasi, mutasi, dan evaluasi kader dan pegawai negeri sipil ke arah yang praktis, "untuk mencari orang, berdasarkan produk spesifik dan terukur."
Membangun mekanisme untuk mendorong dan melindungi kader dan pegawai negeri sipil yang memiliki daya pikir inovatif, berani berpikir, berani berbuat, berani melakukan terobosan, berani bertanggung jawab untuk kepentingan bersama berdasarkan pendefinisian kasus-kasus kader dan pegawai negeri sipil yang berani berpikir, berani berbuat, berani berinovasi dan berkreasi untuk kepentingan bersama secara jelas; melindungi kasus-kasus risiko dan kesalahan sejak dini, sejak ada perencanaan.
Khususnya, berdasarkan hasil penilaian dan ringkasan pelaksanaan Undang-Undang tentang Kader dan Pegawai Negeri Sipil, dan kajian yang saksama terhadap pandangan dan pedoman Partai, serta pokok-pokok orientasi dalam rancangan dokumen Kongres Nasional ke-14, Kementerian Dalam Negeri mengusulkan untuk mengembangkan 5 kebijakan.
Yaitu melakukan inovasi mekanisme pengelolaan kader dan PNS sesuai dengan jabatan jabatan. Menyempurnakan regulasi tentang hak dan kewajiban kader dan PNS serta apa yang tidak boleh dilakukan oleh kader dan PNS; etika dan budaya pelayanan publik. Menyempurnakan regulasi untuk melakukan inovasi metode pengelolaan kader dan PNS sesuai dengan tuntutan mendorong transformasi digital dan membangun pemerintahan digital, menjamin peningkatan modernitas, publisitas, transparansi, dan efisiensi dalam kegiatan pengelolaan negara. Menyempurnakan regulasi tentang manajemen kader dan PNS agar selaras dan konsisten dengan regulasi Partai serta selaras dengan sistem hukum; melanjutkan pelembagaan ke dalam undang-undangan kebijakan dan pedoman Partai tentang kerja kader yang belum dilembagakan. Menyatukan aparatur sipil negara dari tingkat pusat sampai akar rumput.
Tujuan kebijakan pemersatuan aparatur sipil negara dari tingkat pusat sampai tingkat akar rumput adalah tercapainya keterhubungan, pemerataan, dan konsistensi antara kader akar rumput dengan pegawai negeri sipil serta kader dan pegawai negeri sipil dalam sistem politik.
Kementerian Dalam Negeri menyatakan, untuk melaksanakan kebijakan tersebut, akan dilengkapi dengan regulasi tentang prinsip-prinsip kesatuan manajemen kader dan pegawai negeri sipil dalam satu sistem yang sama secara vertikal dan horizontal; mengatur secara jelas syarat-syarat pelaksanaan dan ketentuan peralihan.
Undang-Undang tentang Kader dan Pegawai Negeri Sipil yang berlaku saat ini menetapkan mekanisme pengelolaan tersendiri bagi kader dan pegawai negeri sipil tingkat kecamatan ke atas, serta kader dan pegawai negeri sipil tingkat kelurahan sesuai dengan karakteristik masing-masing kelompok subjek. Namun, dalam rancangan Undang-Undang tentang Kader dan Pegawai Negeri Sipil yang telah direvisi, Kementerian Dalam Negeri mengusulkan untuk menghapus ketentuan tentang kader dan pegawai negeri sipil tingkat kelurahan pada Bab V dan ketentuan terkait.
Kementerian mengusulkan agar manajemen kader dan pegawai negeri sipil dari tingkat pusat sampai daerah disatukan, tanpa dibedakan antara tingkat kecamatan, pusat dan provinsi, agar kebijakan Partai tentang interkonektivitas dalam kerja kader dapat terlaksana dengan baik.
Kementerian Dalam Negeri akan mengkaji, meninjau, dan melengkapi posisi, kebijakan, dan tata kerja (rekrutmen, penggunaan, evaluasi, perencanaan, pelatihan, pembinaan, skala gaji, dll.) bagi staf dan pegawai negeri sipil yang bekerja di unit administrasi akar rumput; melengkapi peraturan tentang ujian untuk menerapkan mekanisme penyaringan staf sesuai dengan asas persaingan, dengan rekrutmen dan keluar, dengan promosi dan demosi untuk menyelesaikan situasi "pegawai negeri sipil seumur hidup".
TB (ringkasan)[iklan_2]
Sumber: https://baohaiduong.vn/de-xuat-co-che-sang-loc-can-bo-xoa-bo-tinh-trang-cong-chuc-suot-doi-408218.html
Komentar (0)