Oleh karena itu, tujuannya adalah membangun dan mengembangkan Kawasan Wisata Mang Den agar menjadi salah satu penggerak utama pembangunan pariwisata di negara ini. Pada tahun 2045, Kawasan Wisata Mang Den berupaya menjadi pusat pariwisata, resor, dan budaya nasional dan regional, dengan sistem infrastruktur sosial dan teknis yang sinkron dan modern, produk wisata yang beragam dan berkualitas tinggi, serta memiliki merek dan kemampuan bersaing dengan negara lain di kawasan ini.
Pengembangan Kawasan Wisata Mang Den bertujuan untuk mendorong pemanfaatan keunggulan unik berupa kondisi iklim, bentang alam, dan ciri khas budaya tradisional yang dijiwai identitas lokal; menjamin pembangunan berkelanjutan, keselarasan sistem prasarana sosial, prasarana teknis, perlindungan lingkungan ekologi, bentang alam, tanggap darurat perubahan iklim, pencegahan dan penanggulangan bencana alam.
Air Terjun Pa Sy, destinasi menarik di Mang Den
Untuk mencapai tujuan di atas, salah satu persyaratan utama untuk penelitian perencanaan adalah mempelajari model pengembangan ekowisata, struktur ruang pariwisata perkotaan; distribusi sistem perkotaan-pedesaan berdasarkan pewarisan Proyek Perencanaan Pembangunan Kawasan Ekowisata Mang Den; Rencana Induk Perkotaan Kon Plong... Menata ruang untuk fungsi Kawasan Pariwisata Mang Den seperti pusat pariwisata utama dengan sifat sebagai pusat yang memusatkan sebagian besar produk dan layanan khas kawasan wisata skala besar, tempat wisata satelit, kawasan perkotaan-pedesaan; kawasan perlindungan lanskap - peninggalan; perlindungan kawasan hutan alam; hutan produksi untuk eksploitasi pariwisata, menata sistem infrastruktur penghubung harus memastikan kepatuhan terhadap ketentuan Undang-Undang Kehutanan dan ketentuan hukum terkait dan beradaptasi dengan perubahan iklim.
Luas wilayah yang dikaji untuk Rencana Induk pembangunan Kawasan Wisata Mang Den adalah sekitar 90.152 hektar. Mang Den adalah kota kecil yang berbatasan dengan Provinsi Quang Ngai, beriklim sejuk sepanjang tahun dengan hutan pinus dan perbukitan yang tertutup awan, sekitar 60 km dari Kota Kon Tum . Selama bertahun-tahun, tempat ini telah disamakan dengan "miniatur Dalat" oleh para wisatawan.
Tahun lalu, Komite Rakyat Provinsi Kon Tum mengirimkan surat kepada Perdana Menteri yang mengusulkan penambahan perencanaan Bandara Mang Den ke dalam Rencana Induk Pengembangan Sistem Bandara Nasional untuk periode 2021-2030, dengan visi hingga tahun 2050. Berdasarkan usulan Komite Rakyat Provinsi Kon Tum, Bandara Mang Den memiliki skala bandara level 4E, yang diharapkan akan dibangun di Kota Mang Den, Distrik Kon Plong.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)