Setiap musim gugur, para pedagang kaki lima perlahan-lahan menyusuri jalan, membawa aroma nasi hijau, acar aprikot asam manis, dan sisa-sisa cita rasa musim gugur. Musim ini, Hanoi seakan terbungkus dalam sepasang saksofon, hadiah-hadiah sederhana yang akan membuat siapa pun yang pernah mencicipinya berseru: "Rasa musim gugur telah tiba!"
Hanoi kini tak hanya punya nasi ketan beras hijau dan kue beras hijau yang familiar, tetapi juga dunia kuliner yang penuh kreativitas: mochi beras hijau, sup manis beras hijau, sosis beras hijau... Dan jika Anda penggemar tren baru, Anda pasti pernah melihat teh susu beras hijau "menimbulkan badai" di media sosial - minuman yang dianggap sebagai "tren hangat" di kalangan anak muda musim gugur ini.
Bukan sekadar hidangan, setiap hadiah yang terbuat dari beras hijau juga membawa cerita - kisah musim gugur, kenangan dan cinta untuk Hanoi.
Dari butiran beras hijau muda di Desa Vong, tempat lahirnya profesi pembuatan beras hijau tradisional, sebuah toko kecil muncul dengan ide untuk memadukan rasa ini dalam cangkir teh susu modern.
Dari teh susu beras hijau asli, serangkaian rasa baru lahir: matcha beras muda - perpaduan masakan Vietnam dan Jepang, atau teh susu beras hijau reunion, teh susu beras hijau dengan krim asin - hidangan yang disukai banyak anak muda.

Dari ide-ide baru, lahirlah hidangan-hidangan baru: mochi beras hijau, kue beras hijau, sosis beras hijau... Semuanya dibuat dengan tangan terampil para perajin dari desa Vong, yang mengekspresikan kecintaan mereka terhadap musim gugur di Hanoi.
Saat ini, berkat tersebarnya platform digital, kuliner musim gugur Hanoi tidak lagi terbatas pada kawasan kota tua atau pedagang kaki lima, tetapi telah menjangkau setiap bagian negara ini - membawa serta aroma teratai, daun padi hijau, dan kebanggaan masyarakat Trang An.
Hanoi memiliki musim yang begitu lembut - musim butiran padi hijau, kenangan yang jelas, dan anak muda yang terus menceritakan kisah musim gugur dalam bahasa kreativitas dan cinta.
Sumber: https://vtv.vn/am-thuc-sang-tao-mua-thu-100251025164624426.htm






Komentar (0)