Kementerian Perindustrian dan Perdagangan baru saja mengeluarkan keputusan untuk memulai penyelidikan terhadap penghindaran tindakan pertahanan perdagangan terhadap baja canai panas (HRC - pelat baja melingkar yang diproduksi dengan metode canai panas) yang diimpor dari China.
Oleh karena itu, barang yang diselidiki adalah baja canai panas dengan lebar di atas 1.880 mm dan di bawah 2.300 mm yang berasal dari Tiongkok. Selama penyelidikan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan akan mengumpulkan informasi, memeriksa, dan menilai dampaknya jika terdapat penghindaran.
Sebelumnya, pada bulan September, Departemen Pertahanan Perdagangan (Kementerian Perindustrian dan Perdagangan) menerima permintaan penyelidikan tindakan antidumping terhadap produk baja canai panas dengan lebar 1.880 mm hingga di bawah 2.300 mm, yang berasal dari China.
Sejak Juli, setelah penyelidikan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan secara resmi memutuskan untuk mengenakan pajak antidumping pada beberapa produk baja canai panas yang diimpor dari China.
Menurut keputusan tersebut, tarif pajak antidumping pada beberapa produk baja canai panas China berkisar antara 23,1% hingga 27,83%, diterapkan mulai 6 Juli dan berlangsung selama lima tahun, kecuali diperpanjang, diubah atau dibatalkan sesuai peraturan.

Baja canai panas dari Cina ke Vietnam dikenakan pajak antidumping mulai 6 Juli (Foto: SteelRadar).
Produk yang dikenakan pajak adalah baja canai datar, baja canai panas, atau baja paduan (dengan atau tanpa paduan), dengan ketebalan 1,2 mm hingga 25,4 mm, lebar tidak melebihi 1.880 mm, tidak diolah permukaannya, dan dengan kandungan karbon tidak melebihi 0,3%. Beberapa barang seperti baja tahan karat atau baja canai panas dalam bentuk pelat termasuk dalam daftar pengecualian.
Sebelumnya, pada Maret 2024, Hoa Phat Group dan Hung Nghiep Formosa Steel Company Limited mengajukan permohonan investigasi anti-dumping terhadap produk baja HRC yang diimpor dari Tiongkok dan India kepada Departemen Pertahanan Perdagangan. Pada Juli 2024, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan memutuskan untuk memulai investigasi anti-dumping terhadap beberapa produk baja HRC yang diimpor dari kedua negara tersebut.
Berdasarkan data bea cukai, volume impor baja canai panas dari Tiongkok pada tahun 2024 mencapai 12,6 juta ton, meningkat lebih dari 33% dibandingkan tahun 2023. Perlu diketahui, sejak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan memutuskan untuk memulai penyelidikan kasus ini pada Juli 2024, volume impor baja canai panas dari pasar ini terus meningkat secara signifikan.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/dieu-tra-chong-lan-tranh-phong-ve-thuong-mai-voi-thep-hrc-trung-quoc-20251028140635238.htm






Komentar (0)