Pemain tenis nomor satu dunia Novak Djokovic menggelengkan kepala dan tampak kesal saat berjabat tangan setelah kalah dari Luca Nardi yang berusia 20 tahun di Indian Wells Masters pada 12 Maret.
Rekaman video dari akhir pertandingan menunjukkan Djokovic seakan mengingat poin kontroversial yang dicetak Nardi di set kedua. Nardi awalnya menjatuhkan bola, tetapi kemudian mengembalikannya dan mencetak angka kemenangan. Djokovic memberi tahu wasit bahwa lawannya telah menghentikan bola dan meminta pertandingan ulang, tetapi permintaan tersebut ditolak.
Djokovic dan Nardi saling berhadapan, dan skor bertambah menjadi 5-3 untuk Nardi di set ketiga. Foto: ESPN
Pukulan itu kontroversial, tetapi tidak ilegal. Menurut wasit, Nardi berhenti beberapa detik bukan berarti situasi berakhir. Djokovic justru tetap bergegas ke net untuk menjatuhkan bola dan secara proaktif berhenti ketika melihat lawannya mengembalikan bola ke arah gawang untuk mencetak angka.
Jurnalis tenis Amerika Ricky Dimon, yang menyaksikan Indian Wells Masters secara langsung di California, mengatakan Djokovic seharusnya tidak marah dan mengungkit kejadian tersebut di akhir pertandingan. "Pertama, poin itu bukanlah alasan Djokovic kalah. Kedua, wasit membuat keputusan yang tepat," tulis Dimon di X.
Hanya Nardi yang bisa mendengar apa yang dikatakan Djokovic, tetapi wajah cemberut Nole dan gelengan kepalanya yang terus-menerus membuat banyak penggemar kecewa. "Tindakan Djokovic sungguh memalukan. Pemain berusia 20 tahun itu tidak melakukan kesalahan apa pun. Djokovic sedang kesulitan dan mencari-cari kesalahan," komentar salah satu akun di bawah unggahan Dimon.
Nardi adalah pemain dengan peringkat terendah yang mengalahkan Djokovic di turnamen Masters 1000 atau Grand Slam. Petenis Serbia itu masih memuji juniornya dalam konferensi pers pascapertandingan. Ia berkata: "Nardi bermain hebat, saya bermain buruk. Dua hal itu terjadi hari ini yang menyebabkan hasil ini."
Nardi, yang mengalahkan Djokovic, kalah dari unggulan tuan rumah Tommy Paul 4-6, 3-6 di babak keempat. Namun, petenis muda Italia itu akan masuk ke dalam 100 besar ATP untuk pertama kalinya ketika peringkat diperbarui minggu depan.
Vy Anh
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)