Djokovic dianggap sebagai kandidat nomor satu di Roland Garros

Pemain tenis Holger Rune menilai Novak Djokovic sebagai kandidat terbesar untuk gelar Grand Slam tanah liat, setelah Rafael Nadal mengumumkan pengunduran dirinya.

"Saya memberi nilai tertinggi kepada Djokovic," jawab Rune ketika ditanya tentang persaingan di Roland Garros minggu depan. Petenis Denmark itu yakin tak ada yang memiliki pengalaman dan ketenangan sebanyak Djokovic di Grand Slam Paris tahun ini. Turnamen ini akan berlangsung tanpa juara bertahan Rafael Nadal, yang mengumumkan pengunduran dirinya karena cedera.

Djokovic meraih gelar Roland Garros 2021 setelah mengalahkan Nadal di semifinal dan Tsitsipas di final. Foto: ATP

Rune sedang dalam performa terbaiknya musim ini dan baru saja naik ke peringkat enam dunia . Ia yakin Carlos Alcaraz adalah favorit kedua di Roland Garros, di atas Daniil Medvedev. "Peluang memenangkan gelar akan lebih besar karena absennya Nadal, itu sudah pasti," tambah Rune.

Sebagai salah satu unggulan teratas, Rune diperkirakan akan melaju jauh di Roland Garros tahun ini. Petenis berusia 20 tahun ini merupakan kuda hitam tahun lalu, mencapai perempat final. Ia tampil gemilang, memenangkan 13 dari 16 pertandingannya di lapangan tanah liat tahun ini. Selama periode tersebut, Rune menjuarai BMW Open, mencapai final Monte Carlo Masters, dan Rome Masters.

Mantan pelatih Djokovic, Boris Becker, juga yakin pemain Serbia itu akan menjadi pesaing utama di Roland Garros tahun ini. Ia berkata: "Lapangan tanah liat bukanlah lapangan favorit Djokovic, tetapi selama ia masih bermain, ia akan selalu menjadi pesaing Grand Slam."

Ditanya tentang penurunan Djokovic ke peringkat tiga dunia minggu ini, Becker mengatakan itu bukan masalah besar bagi sang pemburu gelar veteran. "Djokovic adalah mesin tenis. Jika dia bugar, dia selalu tahu cara mengatasi kesulitan di Grand Slam. Lawannya adalah Alcaraz, Sinner, dan Rune. Petenis Rusia juga bisa melakukannya," ujarnya.

Sebagai unggulan ketiga, Djokovic harus menunggu hingga pengundian pada 25 Mei untuk mengetahui di babak mana ia akan berada. Dari para petenis putra yang berkompetisi tahun ini, hanya Djokovic yang pernah memenangkan gelar, yaitu pada tahun 2016 dan 2021. Jika ia menang untuk ketiga kalinya, petenis Serbia itu akan meraih rekor 23 gelar Grand Slam.

Vy Anh

Tautan sumber: https://vnexpress.net/djokovic-duoc-xem-la-ung-vien-so-mot-o-roland-garros-4609133.html