Selama berolahraga, penting untuk mengonsumsi cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Memilih minuman yang tepat sangat penting untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
Minum air yang cukup berperan penting dalam menjaga kesehatan - Foto: Freepic.Diller
Susu dapat menyediakan protein bagi tubuh, menjadikannya minuman pemulihan yang cocok setelah berolahraga.
Tubuh Anda terdiri dari lebih dari 60% air. Anda bisa kehilangan banyak cairan saat berolahraga. Minum air membantu sendi dan jaringan tubuh berfungsi, mengatur suhu tubuh, dan mengangkut nutrisi.
Pilih minuman yang tepat
"Jika Anda orang normal, minum air putih setelah berolahraga tidak masalah," ujar Nancy Clark, ahli gizi olahraga , kepada majalah Health .
Susu cokelat bisa menjadi pilihan jika Anda berolahraga intens dan menghabiskan lebih dari 3 jam dalam satu waktu. Susu cokelat dapat memberikan dorongan energi.
Air kelapa atau minuman lain boleh saja jika Anda tidak suka susu atau air. Anda juga bisa mendapatkan elektrolit atau mineral yang membantu menyeimbangkan kadar air dan pH darah (keasaman) melalui makanan, seperti alpukat, pisang, jus jeruk, dan tahu.
Berapa jumlah air yang terbaik untuk berolahraga?
Tidak ada jumlah air yang ditentukan saat berolahraga. Clark mengatakan Anda sebaiknya minum saat merasa haus.
Anda dapat menghitung laju keringat Anda dengan menimbang berat badan sebelum dan sesudah berolahraga. Jika Anda berkeringat sekitar satu liter per jam, minumlah sekitar 240 ml air setiap 15 menit.
Jika Anda tidak ingin berhitung, aturan umumnya adalah minum 120-240 ml air setiap 15-20 menit selama latihan, terutama jika Anda banyak berkeringat.
Namun, para ahli menyarankan untuk tidak minum terlalu banyak. Risikonya lebih tinggi pada maraton dan triatlon. Atlet yang mengonsumsi terlalu banyak air (termasuk minuman olahraga) tanpa memenuhi kebutuhan natrium yang cukup dapat mengalami hiponatremia, suatu kondisi yang mengancam jiwa.
Gejala hiponatremia meliputi:
Kegembiraan
Lelah
Sakit kepala
Tekanan darah rendah
Kram otot, kedutan, atau kelemahan
Mual atau muntah
Kejang atau koma
Setiap orang perlu minum cukup 1,5-2 liter air/hari - Ilustrasi foto
Minum sebelum, selama atau setelah latihan?
Minum air putih sebelum berolahraga adalah ide yang bagus, terutama jika Anda melakukan latihan ketahanan yang intensif. "Anda sebaiknya mulai minum air putih sekitar 1,5 hingga 2 jam sebelum maraton," kata Clark.
Minum air putih saat berolahraga juga penting. "Kita sering kali tidak minum cukup air saat berolahraga, yang membuat kita dehidrasi di akhir, dan kemudian kita harus rehidrasi," kata Clark. "Lebih baik jangan sampai mengalami situasi seperti itu sejak awal."
Suplemen protein dan karbohidrat
Olahraga memang baik untuk kesehatan Anda, tetapi dapat menyebabkan kerusakan ringan pada sel atau jaringan. Protein membantu memperbaiki kerusakan ini, jadi minumlah minuman kaya protein setelah latihan intens.
Saat berolahraga, Anda membakar banyak energi, jadi "Anda membutuhkan karbohidrat sekitar tiga kali lebih banyak daripada protein," kata Clark. Cobalah minum susu perasa untuk menggantikan cairan dan menyediakan energi yang Anda butuhkan.
Kenali risiko dehidrasi
Kurang minum air dapat menyebabkan banyak komplikasi, yang paling umum adalah kelelahan. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, darah menjadi lebih kental, jantung harus bekerja lebih keras, sehingga Anda merasa lelah.
Risiko dehidrasi lainnya meliputi:
Pingsan
Dilarang buang air kecil
Terkejut
Detak jantung cepat
Pernapasan cepat
Olahraga memiliki banyak manfaat, tetapi dehidrasi adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga. Penting untuk tetap terhidrasi, terutama saat berolahraga.
Asupan cairan yang tepat adalah kunci untuk mencegah dehidrasi. Tips tentang seberapa banyak minum, kapan harus minum, dan jenis minuman apa yang harus dipilih akan membantu Anda tetap prima selama berolahraga.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/do-uong-nao-phu-hop-nhat-voi-nguoi-tap-luyen-va-choi-the-thao-20250203100819366.htm
Komentar (0)