Program ini diselenggarakan oleh Organisasi Pariwisata Nasional Australia bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Australia di Kota Ho Chi Minh.
Dalam acara tersebut, Jonathan Saw, perwakilan dari Komisi Perdagangan dan Investasi Australia, sangat mengapresiasi potensi pengembangan pariwisata dua arah antara Australia dan Vietnam.
Sebagai bukti, Jonathan Saw menyatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, jumlah penerbangan langsung antara Australia dan Vietnam telah berlipat ganda, dari 42 penerbangan per minggu menjadi 84 penerbangan per minggu. Dengan demikian, sekitar 150.000 warga Vietnam mengunjungi Australia pada tahun 2023, sementara jumlah wisatawan Australia yang mengunjungi Vietnam mencapai 390.000, setara dengan tingkat sebelum pandemi Covid-19.
Data riset pariwisata Australia menunjukkan bahwa Vietnam adalah pasar penumpang dengan pertumbuhan tercepat dan berada di peringkat 3 teratas (setelah China dan India) dalam hal jumlah permohonan visa turis dari Australia. Hanya dalam lima bulan pertama tahun 2024, jumlah wisatawan Australia ke Vietnam meningkat sebesar 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadikan Australia sebagai sumber wisatawan terbesar ke-7 ke Vietnam.
Pada acara tersebut, perwakilan dari agen perjalanan, penyedia layanan, dan destinasi wisata di Australia dan Vietnam bertemu untuk bertukar informasi dan berbagi perkembangan terbaru tentang produk dan layanan pariwisata dari kedua negara (B2B). Tujuannya adalah untuk menjajaki peluang kerja sama, mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan, dan meningkatkan pariwisata dua arah antara Australia dan Vietnam.
Pada kesempatan ini, Konsulat Jenderal Australia di Kota Ho Chi Minh juga menyelenggarakan sesi tanya jawab untuk pelaku bisnis perjalanan Vietnam mengenai peraturan dan prosedur visa Australia.
Sumber: https://vov.vn/du-lich/doanh-nghiep-du-lich-uc-thuc-day-hop-tac-voi-doi-tac-viet-nam-post1118894.vov






Komentar (0)