
Bapak Jenal, Direktur Penjualan FPT Vietnam Corporation di Indonesia, mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar potensial di bidang transformasi digital layanan kesehatan. FPT sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Indonesia untuk melaksanakan rencana digitalisasi seluruh sistem rumah sakit, memperluas layanan ke daerah-daerah terpencil melalui platform digital modern.
TEI 2025, yang berlangsung dari 15 hingga 19 Oktober di ICE BSD City, Provinsi Banten, terus mengukuhkan posisinya sebagai ajang promosi dagang terbesar di Indonesia. Hanya dalam tiga hari pertama, total nilai nota kesepahaman (MoU) mencapai sekitar US$1,15 miliar, dengan 1.619 perusahaan peserta pameran dan lebih dari 8.000 pembeli internasional dari 130 negara.
Mengusung tema “ Menemukan Keunggulan Indonesia: Perdagangan Melampaui Batas”, TEI 2025 menampilkan ratusan produk ekspor inovatif dalam tiga kategori utama: makanan, minuman, dan produk pertanian; produk manufaktur; jasa dan gaya hidup, serta menyelenggarakan kegiatan business matching, forum perdagangan, dan konsultasi ekspor.
Sebelumnya, pada TEI 2024, total nilai transaksi mencapai 22,73 miliar dolar AS, dengan 1.460 peserta pameran, 8.042 pembeli internasional, dan lebih dari 41.000 pengunjung. Vietnam tetap menjadi salah satu tujuan ekspor penting, bersama dengan India, Belanda, Filipina, dan Mesir.
Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/doanh-nghiep-viet-ket-noi-tai-hoi-cho-thuong-mai-indonesia-2025-20251019205630448.htm






Komentar (0)