
Menurut koresponden VNA di Havana, Wakil Menteri Pertanian Kuba Telcel Abdel González dan Duta Besar Vietnam untuk Kuba Le Quang Long, bersama dengan para pemimpin Kementerian Pertanian Kuba, menyaksikan upacara penandatanganan kontrak.
Berdasarkan kontrak, perusahaan Vietnam Hoang Gia Viet akan menanam kacang mete dan tanaman jangka pendek lainnya seperti kacang tanah, kacang hitam, kacang hijau, dan kedelai di lahan seluas 2.000 hektar di Provinsi Artemisa, Kuba. Perusahaan Vietnam akan menyediakan bahan baku, mesin pertanian, teknik, pengetahuan, dan transfer teknologi, sementara pihak Kuba akan menyediakan lahan, tenaga kerja, dan menciptakan kondisi yang mendukung pelaksanaan proyek.
Berbicara kepada wartawan VNA, Bapak Nguyen Khac Hoang, Direktur Perusahaan Hoang Gia Viet, mengatakan bahwa lahan Kuba sangat cocok untuk berbagai jenis tanaman yang serupa dengan yang ada di Vietnam, terutama tanaman industri, di mana perusahaan telah memilih kacang mete sebagai tanaman utama. Beliau menekankan: "Hubungan kerja sama antara kedua negara kuat, memiliki sejarah tradisional, dan juga memiliki kesamaan politik dan sosial. Itulah sebabnya kami merasa sepenuhnya aman ketika menaruh kepercayaan untuk berinvestasi di negara Kuba yang indah."

Sementara itu, Wakil Menteri Telcel Abdel González menilai proyek ini memiliki signifikansi penting, berkontribusi dalam meningkatkan produksi pangan bagi rakyat Kuba. Ini merupakan langkah maju untuk membawa kerja sama antara Kuba dan Vietnam di sektor pertanian ke tingkat yang baru, selaras dengan hubungan politik kedua negara.
Sementara itu, Duta Besar Le Quang Long menilai: “Akhir-akhir ini, kerja sama di sektor pertanian antara Vietnam dan Kuba telah berkembang sangat positif. Hari ini, kami sangat senang menyaksikan kerja sama lain di sektor pertanian antara Perusahaan Hoang Gia Viet dan Perusahaan Provinsi Artemisa. Saya yakin di masa mendatang, akan terus banyak perusahaan Vietnam yang datang ke Kuba dan bekerja sama di sektor pertanian, membuka prospek yang sangat baik dan menguntungkan kedua belah pihak.”

Vietnam saat ini merupakan investor Asia terbesar di Kuba, dengan setidaknya 7 proyek yang sedang berjalan, dengan total komitmen modal lebih dari 160 juta dolar AS. Perusahaan-perusahaan seperti Thai Binh , Viglacera, dan Agri VMA telah berinvestasi di berbagai bidang seperti bahan bangunan, pupuk, farmasi, energi surya, dan sebagainya. Khususnya di bidang pertanian, proyek kerja sama Vietnam untuk mendukung Kuba dalam mengembangkan produksi padi, jagung, kedelai, dan akuakultur telah mencapai hasil yang positif.
Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/doanh-nghiep-viet-nam-dau-tu-trong-dieu-o-cuba-20251207181255997.htm










Komentar (0)