Dataran tinggi Mu Cang Chai ( provinsi Yen Bai ) menjadi tujuan favorit bagi banyak wisatawan selama musim panen padi (dari bulan September hingga Oktober setiap tahun).
Khususnya, ketika datang ke desa Mang Mu, kecamatan Mo De, kecamatan Mu Cang Chai, pengunjung akan mengagumi rumah jagung unik yang terkenal yang dibangun oleh Giang A Sua, orang Mong asli yang tinggal di daerah tersebut, pada tahun 2017. Sua menamakan rumah ini rumah jagung Mang Mu karena budaya khas masyarakat etnis di sini, dengan ribuan tongkol jagung emas yang diikat dengan hati-hati dan digantung di seluruh rumah. Rumah jagung ini dibangun dengan tujuan agar wisatawan dapat berkunjung dan merasakan budaya masyarakat Hmong di Mu Cang Chai. Pengunjung akan menemukan deretan batang jagung kuning cerah di samping beranda rumah masyarakat Hmong di Mu Cang Chai. Dengan tata letaknya yang unik, rumah jagung Mang Mu menarik banyak wisatawan yang datang untuk mengambil foto. Dengan tata letaknya yang unik, rumah jagung Mang Mu menarik banyak wisatawan yang datang untuk mengambil foto. Bagi masyarakat Hmong di dataran tinggi, jagung dianggap sebagai makanan pokok, disimpan dan digunakan untuk makanan sehari-hari. Rumah itu dihiasi dengan ribuan tongkol jagung emas di mana-mana.
Seorang turis diperlihatkan oleh penduduk setempat cara mengenakan pakaian tradisional masyarakat Hmong. Di perkebunan jagung Mang Mu, pengunjung dapat merasakan berbagai aktivitas yang mencerminkan kekayaan budaya masyarakat Hmong di dataran tinggi. Seorang wanita Hmong melelehkan lilin lebah agar wisatawan dapat merasakan pengalaman melukis di atas kanvas. Para wisatawan merasakan pengalaman melukis dengan lilin lebah di rumah jagung Màng Mủ.
Komentar (0)