Pada tanggal 19 Desember, Kepolisian Distrik Binh Chanh (HCMC) menahan sementara Tran Trung Hieu (lahir 1993) dan Tran Trung Binh (lahir 1999, adik laki-laki Hieu, keduanya dari Long An ) untuk menyelidiki tindakan perusakan properti secara sengaja.
Tran Trung Hieu (kanan) dan Tran Trung Binh di kantor polisi
Kedua bersaudara itu memiliki catatan kriminal karena sengaja melukai. Sebelumnya, dalam perjalanan pulang dari pemakaman, Hieu dan Binh mampir ke rumah Nguyen Trung T. (yang tinggal di Distrik Binh Chanh) untuk meminta uang sebesar 60 juta VND. Namun, karena T. tidak ada di rumah, mereka segera pergi mencarinya.
Mengetahui bahwa Tuan T. sedang berada di salon rambut di dekat situ, Hieu dan Binh mengumpat keras lalu menghancurkan papan iklan salon tersebut. Pemilik salon mencoba melerai, tetapi malah diserang oleh Hieu, yang langsung meninju wajahnya, sementara Binh menendang korban hingga jatuh. Tak berhenti di situ, keduanya terus merusak properti warga lain di area tersebut.
Karena tidak mampu menagih utang dari Tuan T., Hieu dan saudara-saudaranya melanjutkan perjalanan ke toko kelontong Nyonya H. untuk mengambil 70 juta VND yang dipinjam putra Nyonya H. sebelumnya. Di sana, Hieu berdiri di luar dan merobohkan papan nama toko, sementara Binh mengumpat dengan keras, membuat keributan, lalu keduanya pergi.
Salah satu korban pergi ke polisi untuk melaporkan kejadian tersebut. Setelah menerima berita tersebut, satuan polisi kriminal segera menangkap Hieu dan Binh untuk diproses sesuai hukum.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/doi-no-kieu-giang-ho-2-anh-em-ruot-bi-bat-ar914978.html
Komentar (0)