Besok (24 Juli 2025) adalah periode operasi. harga eceran bensin sesuai dengan Keputusan 80/2023/ND-CP yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Keputusan 95/2021/ND-CP dan Keputusan 83/2014/ND-CP Pemerintah tentang perdagangan minyak bumi.
Di pasar dunia, menurut Oilprice, pada pagi hari tanggal 23 Juli (waktu Vietnam), harga minyak Brent turun sebesar 0,82 dolar AS, setara dengan 1,2%, menjadi 68,39 dolar AS/barel. Sementara itu, harga minyak WTI turun sebesar 1,05 dolar AS, setara dengan 1,6%, menjadi 66,15 dolar AS/barel.
Harga minyak terus merosot dalam perdagangan pada 22 Juli, menurut para ahli, seiring memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Eropa, yang meningkatkan kekhawatiran akan risiko resesi ekonomi di pasar konsumen minyak terbesar dunia. Harga acuan minyak mentah global sedikit turun seiring melemahnya sentimen investor akibat meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Minyak diesel mengalami penurunan terbesar di sektor energi, mencerminkan kekhawatiran terhadap perekonomian. Bahan bakar industri ini, yang terutama digunakan di sektor manufaktur, konstruksi, dan transportasi berat, telah menjadi pemimpin pasar minyak dalam beberapa pekan terakhir karena pasokan global yang terbatas. Minyak mentah rendah sulfur AS juga turun hampir 3% dalam perdagangan pada 22 Juli, menjadi $102,50 per barel.
Namun, konsultan energi Ritterbusch and Associates mengatakan penurunan harga minyak dapat dibatasi jika AS memutuskan untuk melonggarkan atau menunda tarif yang sebelumnya diancamkan.
Melemahnya ekspektasi ekonomi makro telah menyebabkan penurunan permintaan minyak mentah, yang memberikan tekanan pada harga. Pelaku pasar kini tampaknya lebih berfokus pada risiko dari sisi permintaan daripada kekhawatiran pasokan yang mendominasi sepanjang tahun.
Berdasarkan pergerakan harga minyak dunia, perusahaan-perusahaan minyak memperkirakan harga minyak domestik besok, 24 Juli, kemungkinan akan turun. Khususnya, jika badan pengawas tidak memengaruhi Dana Stabilisasi Harga Minyak, harga minyak domestik besok kemungkinan akan turun sebesar 120-130 VND/liter. Harga minyak solar kemungkinan akan turun sebesar 350 VND/liter.
Dalam hal badan eksekutif menggunakan Dana Stabilisasi Harga, harga bensin dapat dipertahankan sebagaimana adanya.
Demikian pula, model perkiraan harga bensin berbasis Pembelajaran Mesin milik Institut Perminyakan Vietnam (VPI) menunjukkan bahwa, pada periode operasi besok, 24 Juli, harga eceran bensin E5 RON 92 diperkirakan turun sebesar VND160 menjadi VND19.320/liter, sementara bensin RON 95-III mungkin turun sebesar VND162 menjadi VND19.758/liter.
Sementara itu, model VPI memperkirakan harga minyak eceran periode ini akan sedikit meningkat dari 0,8 menjadi 2%, khususnya solar yang diperkirakan akan naik sebesar 374 VND (2%) menjadi 19.164 VND/liter, minyak tanah diperkirakan akan naik sebesar 1,1% menjadi 18.624 VND/liter, dan mazut diperkirakan akan naik sebesar 0,8% menjadi 15.343 VND/kg. VPI memperkirakan bahwa Kementerian Keuangan dan Industri dan Perdagangan akan tetap tidak menyisihkan atau menggunakan Dana Stabilisasi Harga Minyak Bumi periode ini.
Sebelumnya, pada sesi operasi tanggal 17 Juli lalu, Kementerian Keuangan dan Industri dan Perdagangan bersama-sama menurunkan harga bensin dan menaikkan harga minyak. Khususnya, harga bensin E5 RON92 turun sebesar 178 VND/liter, tidak lebih tinggi dari 19.481 VND/liter. Harga bensin RON95 turun sebesar 165 VND/liter, tidak lebih tinggi dari 19.925 VND/liter.
Harga solar turun 38 VND/liter menjadi 18.799 VND/liter. Harga bahan bakar minyak turun 85 VND/kg, tidak lebih tinggi dari 15.478 VND/kg. Harga minyak tanah sendiri naik 58 VND/liter, tidak lebih tinggi dari 18.429 VND/liter.
Sumber: https://baoquangninh.vn/du-bao-gia-xang-giam-trong-ky-dieu-hanh-ngay-mai-24-7-3368106.html
Komentar (0)