Turis dengan berat 130 kg menghabiskan lebih dari 80 juta VND untuk menyewa 9 orang untuk menggendongnya naik gunung guna melihat pemandangan.

(Dan Tri) - Seorang turis Tiongkok dengan berat lebih dari 130 kg membuat heboh publik ketika ia menghabiskan 22.100 yuan (lebih dari 80 juta VND) untuk menyewa 9 orang untuk bergiliran menggendongnya di atas tandu selama perjalanan naik turun Gunung Emei sejauh 42 km.

Menurut United Daily , insiden itu terjadi pada tanggal 15 Agustus. Tamu dari Jiangsu (Zhejiang) menghubungi Tuan Phuong - seseorang yang ahli dalam layanan penyewaan tandu di kawasan wisata - untuk dibawa ke Kuil Dewa Kekayaan yang terletak di tengah Gunung Emei (Sichuan).

Karena berat badan turis ini yang melebihi 130 kg, tandu biasa tidak mampu menampungnya. Oleh karena itu, tandu besar khusus dibuat untuknya.

Sesuai peraturan, perjalanan pulang pergi sejauh 3 km biasanya dipikul oleh 2 orang pembawa tandu, dengan biaya sekitar 480 yuan (lebih dari 1,7 juta VND). Namun, kasus ini membutuhkan 9 orang untuk berkoordinasi: Dua kelompok yang terdiri dari 4 orang bergantian membawa tandu dan satu orang pemandu, demi menjamin keselamatan dan kesehatan seluruh kelompok.

Turis dengan berat lebih dari 130 kg menyewa 9 orang untuk menggendongnya naik gunung untuk melihat pemandangan (Foto: United Daily).

Perjalanan itu berlangsung selama 10 jam, menempuh jarak 21 km mendaki gunung dan 21 km menuruni gunung, diselingi hujan di sepanjang jalan. Para wisatawan dikatakan ceria dan ramah, bahkan tidak perlu payung saat berjalan dan berteriak bersama rombongan porter.

Di akhir perjalanan, ia juga "memberi tip" kepada para kuli sebesar 900 yuan (sekitar 3,3 juta VND). Gaji yang diterima setiap kuli memang lebih tinggi dari pendapatan biasanya, tetapi sebagai imbalannya, pekerjaannya jauh lebih berat.

Insiden ini telah memicu gelombang perdebatan di media sosial Tiongkok. Beberapa orang percaya bahwa "jika Anda punya uang, Anda berhak melakukan apa pun yang Anda inginkan", dan wisatawan dapat membeli layanan sesuai kebutuhan mereka.

Banyak pula yang menyampaikan simpati kepada para kuli angkut, dan berharap agar pihak pengelola kawasan wisata mengambil tindakan untuk melindungi hak-hak pekerja, seperti menyediakan perlengkapan antiselip atau menetapkan batas berat maksimal.

Di sisi lain, banyak orang melihat ini hanya sebagai transaksi yang dinegosiasikan: Pekerja bekerja keras, wisatawan membayar layanan, jadi tidak ada yang perlu diperdebatkan.

Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/du-khach-130kg-chi-hon-80-trieu-dong-thue-9-nguoi-khieng-len-nui-ngam-canh-20250828142322361.htm