Membawa Kemitraan Komprehensif Vietnam-Hongaria ke tingkat yang lebih tinggi

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menegaskan bahwa Vietnam selalu mementingkan dan ingin memperkuat hubungan dengan Hongaria, mitra komprehensif pertama Vietnam di Eropa Timur Tengah.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán menyelenggarakan upacara penyambutan Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan istrinya, beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam, dalam kunjungan resmi ke Hongaria. (Sumber: VGP)

Selama kunjungan resmi Perdana Menteri Pham Minh Chinh ke Hongaria atas undangan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, pada sore hari tanggal 18 Januari (waktu setempat), setelah upacara penyambutan yang khidmat, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengadakan pertemuan kecil dan pembicaraan dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.

Dalam pembicaraan tersebut, dalam suasana ketulusan dan kepercayaan, Perdana Menteri Viktor Orban menyambut hangat Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan delegasi tingkat tinggi Vietnam; menekankan bahwa kunjungan Perdana Menteri Pham Minh Chinh sangat penting dalam konteks kedua negara baru saja merayakan ulang tahun ke-5 terjalinnya kemitraan komprehensif (2018-2023) dan menantikan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik (1950-2025).

Perdana Menteri Hongaria menegaskan bahwa Vietnam selalu menjadi mitra penting utama Hongaria di Asia Tenggara dan meyakini kunjungan tersebut akan berkontribusi pada pendalaman hubungan bilateral secara praktis dan efektif. Perdana Menteri Viktor Orban menyampaikan perasaan khusus dan kesan positifnya selama kunjungan resminya ke Vietnam pada tahun 2017.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán. (Sumber: VNA)

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat, penuh hormat, dan penuh perhatian yang diberikan oleh Perdana Menteri Viktor Orban dan Pemerintah Hongaria kepada delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam; menyampaikan kegembiraannya atas pencapaian sosial-ekonomi yang telah dicapai Hongaria dan meyakini bahwa Hongaria akan terus berkembang lebih kuat di masa mendatang.

Perdana Menteri menegaskan bahwa Vietnam selalu mementingkan dan ingin memperkuat hubungan dengan Hongaria, mitra komprehensif pertama Vietnam di Eropa Timur Tengah.

Pada kesempatan ini, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Pemerintah dan rakyat Hongaria atas dukungan berharga mereka dalam perjuangan masa lalu untuk kemerdekaan dan penyatuan kembali nasional serta dalam pembangunan dan pengembangan Vietnam saat ini, dan yang terbaru adalah dukungan Hongaria berupa ratusan ribu dosis vaksin dan peralatan medis bagi Vietnam pada saat pandemi Covid-19 mencapai titik terkuatnya.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán bertemu secara tertutup. (Sumber: VNA)

Dalam suasana ketulusan, kepercayaan dan kejujuran, kedua Perdana Menteri mengadakan diskusi mendalam tentang orientasi utama dan langkah-langkah khusus untuk meningkatkan Kemitraan Komprehensif Vietnam-Hongaria ke tingkat yang baru.

Terkait kerja sama politik dan diplomatik, kedua belah pihak sepakat untuk terus meningkatkan kontak dan pertukaran delegasi di semua tingkatan, terutama yang tingkat tinggi, melalui semua saluran Partai, Negara, Pemerintah, Majelis Nasional dan pertukaran masyarakat untuk lebih meningkatkan kepercayaan politik dan saling pengertian, menciptakan landasan untuk mempromosikan dan memperluas kerja sama bilateral di semua bidang.

Terkait kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi, kedua Perdana Menteri sepakat bahwa hal ini merupakan pilar penting dalam hubungan bilateral; menegaskan perlunya untuk lebih meningkatkan mekanisme kerja sama yang ada, termasuk mendorong pengorganisasian awal Pertemuan ke-10 Komite Bersama Vietnam-Hongaria tentang Kerja Sama Ekonomi; dan mendorong lembaga dan bisnis kedua negara untuk terus melaksanakan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA) secara penuh dan efektif.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh meminta Hongaria untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi barang-barang Vietnam untuk lebih banyak muncul di pasar Hongaria, terutama produk pertanian, kehutanan, dan perikanan; dan menegaskan bahwa Vietnam siap bertindak sebagai pintu gerbang bagi barang-barang Hongaria untuk mengakses pasar Vietnam dan ASEAN.

Pada kesempatan ini, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengucapkan terima kasih kepada Hongaria karena secara aktif mendukung Vietnam dalam proses negosiasi dan penandatanganan EVFTA dan menjadi negara anggota UE pertama yang meratifikasi Perjanjian Perlindungan Investasi Vietnam-UE (EVIPA).

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán mengadakan pembicaraan. (Sumber: VNA)

Perdana Menteri Hongaria menegaskan bahwa sebagai Presiden Uni Eropa yang bergilir selama 6 bulan terakhir tahun 2024, Hongaria akan mendorong negara-negara yang tersisa untuk meratifikasi Perjanjian ini. Perdana Menteri Pham Minh Chinh meminta Komisi Eropa (EC) untuk segera menghapus "kartu kuning" bagi makanan laut Vietnam.

Menilai Vietnam sebagai salah satu pasar Hongaria yang paling potensial di kawasan Asia-Pasifik dan dengan semakin banyaknya bisnis Hongaria yang tertarik memperluas investasi dan bisnis mereka di Vietnam, Perdana Menteri Viktor Orban menyambut baik penyelenggaraan Forum Bisnis Vietnam-Hongaria oleh kedua belah pihak selama kunjungannya, yang menciptakan peluang bagi para pelaku bisnis untuk bertukar dan terhubung secara langsung.

Perdana Menteri Viktor Orban menegaskan kesiapannya untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perusahaan Vietnam untuk berinvestasi di Hongaria dalam bidang potensial seperti teknologi informasi, industri otomotif, dll.

Terkait pendidikan dan pelatihan, kedua belah pihak menyambut baik hasil positif yang dicapai belakangan ini. Perdana Menteri Pham Minh Chinh berterima kasih kepada Pemerintah Hongaria atas pemberian 200 beasiswa kepada Vietnam setiap tahun (terbanyak di antara negara-negara anggota Uni Eropa).

Kedua pihak menyambut baik mekanisme kerja sama langsung yang erat dan efektif antara universitas-universitas kedua negara, yang ditunjukkan melalui serangkaian nota kesepahaman yang ditandatangani antara lembaga pelatihan Vietnam dan Hongaria selama kunjungan tersebut.

Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk lebih meningkatkan kerja sama di bidang-bidang tradisional lainnya seperti budaya - olahraga - pariwisata, ketenagakerjaan, sains dan teknologi, sumber daya lingkungan, pertanian, pengelolaan air... sambil berupaya memperluas kerja sama di bidang-bidang baru seperti ekonomi sirkular, inovasi, keuangan hijau, energi terbarukan, transformasi digital...

Perdana Menteri Viktor Orban sangat mengapresiasi peran komunitas Vietnam di Hongaria, yang telah memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sosial-ekonomi setempat. Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengucapkan terima kasih dan meminta Pemerintah Hongaria untuk terus menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi komunitas Vietnam untuk berintegrasi lebih erat dengan masyarakat tuan rumah, sehingga berkontribusi dalam memperkuat persahabatan tradisional kedua negara di segala bidang.

Membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, kedua Perdana Menteri menegaskan dukungan mereka untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara damai sesuai dengan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk tidak menggunakan kekuatan atau mengancam untuk menggunakan kekuatan, memastikan perdamaian, stabilitas dan pembangunan di kawasan dan dunia.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama antara Kementerian Luar Negeri Vietnam dan Kementerian Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Hongaria. (Sumber: VNA)

Segera setelah pembicaraan, Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán menyaksikan penandatanganan dan pertukaran dokumen kerja sama antara kementerian, cabang, dan lembaga kedua negara, termasuk: Perjanjian antara Pemerintah Vietnam dan Pemerintah Hongaria tentang kerja sama dalam pencegahan dan pemberantasan kejahatan terorganisir transnasional; Nota Kesepahaman tentang kerja sama antara Kementerian Luar Negeri Vietnam dan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria; Program kerja sama budaya antara Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam dan Kementerian Kebudayaan dan Kreativitas Hongaria untuk periode 2024-2026.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán dalam konferensi pers setelah pertemuan mereka. (Sumber: VNA)

Setelah itu, Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán bersama-sama memimpin konferensi pers untuk mengumumkan hasil pembicaraan.

Di hadapan para pejabat kedua negara dan sejumlah besar jurnalis Vietnam dan Hongaria, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán mengatakan bahwa dalam konteks situasi dunia yang terus berubah, dengan berbagai peluang, risiko, dan tantangan, Hongaria baru-baru ini menerapkan kebijakan ke arah Timur. Secara khusus, Hongaria menekankan bahwa hubungan kerja sama antara Hongaria dan Vietnam—sebuah negara berkembang dengan peran yang semakin penting di kawasan dan dunia—sangatlah penting.

Meyakini bahwa Hongaria dan Vietnam memiliki banyak kesamaan dalam sejarah, budaya, dan posisi geopolitik di kancah internasional, Perdana Menteri Hongaria menyatakan bahwa kedua pihak sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama di segala bidang. Khususnya, kedua negara perlu memanfaatkan EVFTA dan EVIPA dengan baik, terutama dalam impor dan ekspor produk pertanian dan farmasi; serta memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, sains, teknologi, pariwisata, dan sebagainya.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán berbicara kepada pers kedua negara. (Sumber: VNA)

Perdana Menteri Viktor Orban menekankan bahwa kedua negara telah melalui banyak perang dan memiliki pandangan yang sama tentang perdamaian. Oleh karena itu, kedua pihak saling mendukung di forum regional dan internasional, dengan menjunjung tinggi perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan.

Pada konferensi pers, Perdana Menteri Pham Minh Chinh sekali lagi mengungkapkan kegembiraannya memimpin delegasi tingkat tinggi dari Pemerintah Vietnam untuk mengunjungi negara Hungaria yang indah dan ramah untuk pertama kalinya; mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri dan teman-teman Hungaria atas sambutan hangat dan penuh hormat yang diberikan kepada delegasi tersebut.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan bahwa pertemuannya dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban baru saja berlangsung sangat sukses. Oleh karena itu, dengan semangat persahabatan, kepercayaan, saling pengertian, ketulusan, dan fondasi persahabatan tradisional selama hampir 75 tahun terakhir, kedua belah pihak sepakat bahwa persahabatan tradisional dan kerja sama multifaset antara Vietnam dan Hongaria berkembang positif di segala bidang, terutama sejak kedua negara meningkatkan hubungan menjadi Kemitraan Komprehensif pada tahun 2018 saat Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong berkunjung ke Hongaria.

Berbagi dengan Perdana Menteri Hongaria tentang persamaan antara kedua negara, terutama dalam mengalami banyak peperangan, Perdana Menteri Pham Minh Chinh meninjau kembali tonggak-tonggak penting, penuh dengan rasa sakit dan kehilangan, tetapi juga sangat heroik rakyat Vietnam dalam perang perlawanan terhadap pasukan penjajah.

Oleh karena itu, menurut Perdana Menteri, Vietnam memahami dan menghargai nilai perdamaian, mencintai perdamaian, dan berupaya semaksimal mungkin untuk perdamaian. Perdana Menteri mengatakan bahwa Vietnam menjalankan kebijakan luar negeri yang independen, mandiri, beragam, dan multilateral, merupakan sahabat baik, mitra yang dapat diandalkan, dan anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab; serta mempraktikkan gaya diplomasi bambu sebagaimana ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong: akar yang kuat, batang yang kuat, cabang yang lentur. Dalam kebijakan luar negerinya, Vietnam menekankan pentingnya hubungan tradisionalnya dengan Hongaria—satu-satunya negara di Eropa Timur Tengah yang memiliki Kemitraan Komprehensif dengan Vietnam.

Perdana Menteri mengatakan bahwa selama pembicaraan, kedua belah pihak menyebutkan dan ingin meningkatkan kerja sama di semua bidang; sepakat untuk meningkatkan pertukaran delegasi di tingkat tinggi dan semua tingkat; saling mendukung di forum multilateral, termasuk membangun mekanisme kontak ketika kedua belah pihak berpartisipasi dalam kegiatan multilateral.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh berbicara kepada pers kedua negara. (Sumber: VNA)

Perdana Menteri juga menyampaikan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk mendorong kerja sama ekonomi, investasi, dan perdagangan agar berkembang lebih kuat dan lebih luas; bertekad untuk segera mencapai omzet perdagangan dua arah sebesar 2 miliar dolar AS. Kedua belah pihak sepakat untuk terus mendorong kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan, khususnya pertukaran informasi; pelatihan, transfer teknologi; pencegahan kejahatan lintas batas; kerja sama dalam memastikan keamanan siber... Selain itu, kedua belah pihak juga mencapai konsensus tentang kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, kebudayaan, pariwisata, pelatihan vokasi, ketenagakerjaan, dan ketenagakerjaan...

Perdana Menteri mengatakan bahwa ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah dan rakyat Hungaria karena telah menciptakan kondisi yang baik bagi komunitas Vietnam di Hungaria untuk hidup dan berintegrasi dengan masyarakat setempat, yang berfungsi sebagai jembatan bagi hubungan persahabatan antara kedua negara; dan berharap bahwa Hungaria akan segera mengakui komunitas Vietnam di Hungaria sebagai etnis minoritas di Hungaria dan menikmati kebijakan yang sama seperti kelompok etnis lainnya di Hungaria.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh sekali lagi menekankan bahwa kedua pihak sepakat untuk saling mendukung di forum multilateral demi perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan di masing-masing negara, di kawasan, dan di dunia; membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat masing-masing negara, tanpa meninggalkan seorang pun.

Perdana Menteri meminta Hongaria untuk mendukung sikap dan peran sentral ASEAN dalam masalah Laut Timur; menyelesaikan perselisihan dengan cara damai sesuai dengan hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982; memastikan keamanan, keselamatan, dan kebebasan penerbangan dan navigasi di Laut Timur; mendukung implementasi efektif Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Timur (DOC) dan proses negosiasi Kode Etik Para Pihak di Laut Timur (COC) yang substantif dan efektif.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh yakin bahwa Hongaria akan menjadi semakin kuat dan makmur; rakyat Hongaria akan menjadi semakin bahagia dan sejahtera; dan hubungan Vietnam-Hongaria, yang sudah baik, akan menjadi lebih baik dan lebih efektif, sepadan dengan potensi dan memenuhi aspirasi rakyat kedua negara.

Sumber: https://baoquocte.vn/dua-quan-he-doi-tac-toan-dien-viet-nam-hungary-len-tam-cao-moi-257955.html