Terkait kasus pelarian 191 siswa Pusat Rehabilitasi Narkoba Soc Trang , pada tanggal 20 Maret, di kantor pusat Pusat Pendidikan Wajib Con Cat (Distrik Cu Lao Dung, Soc Trang), Pengadilan Rakyat Kota Soc Trang mengadakan rapat untuk mempertimbangkan dan memutuskan penerapan tindakan administratif untuk mengirim 47 orang ke pusat pendidikan wajib selama 20 - 24 bulan.
Para siswa mendengarkan Pengadilan Rakyat Kota Soc Trang membacakan keputusan untuk mengirim mereka ke fasilitas pendidikan wajib.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Kota Soc Trang meminta Pengadilan Rakyat Kota Soc Trang untuk mempertimbangkan dan memutuskan penerapan langkah-langkah administratif guna mengirim 47 siswa lagi ke fasilitas pendidikan wajib. Alasannya, pada 24 Februari, 191 siswa yang menjalani putusan di Pusat Rehabilitasi Narkoba Soc Trang berteriak, mendobrak pintu, memukul petugas yang bertugas, melakukan aksi unjuk rasa, dan melarikan diri dari fasilitas tersebut. Perilaku ini mengganggu ketertiban umum, sesuai dengan ketentuan Pasal 90 Pasal 6 Undang-Undang Penanganan Pelanggaran Administratif.
Siswa pusat rehabilitasi narkoba lolos dari kasus: 90 orang dikirim ke pendidikan wajib
Terkait dengan kejadian tersebut, pada tanggal 13 Maret, juga di Fasilitas Pendidikan Wajib Con Cat, Pengadilan Rakyat Kota Soc Trang mengadakan rapat untuk mempertimbangkan dan memutuskan untuk menerapkan tindakan administratif guna mengirim 90 siswa ke fasilitas pendidikan wajib.
Badan Investigasi Kepolisian Kota Soc Trang telah memutuskan untuk mengajukan tuntutan hukum atas tindakan: sengaja menyebabkan cedera; melawan petugas yang sedang bertugas; merusak properti dan mengganggu ketertiban umum dalam kasus 191 siswa yang melarikan diri dari fasilitas rehabilitasi narkoba.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)