(CLO) Pihak berwenang Jerman telah menangkap seorang warga negara Libya yang dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis Negara Islam IS dan berencana menyerang Kedutaan Besar Israel.
Dalam pernyataan dari Kantor Kejaksaan Federal pada tanggal 20 Oktober, polisi dan pasukan keamanan lainnya menangkap pria tersebut pada malam tanggal 19 Oktober di kota Bernau di negara bagian Brandenburg, tepat di luar ibu kota Berlin.
Sebuah unit polisi elit yang dilengkapi dengan senjata berat menyerbu rumah tersangka di Bernau untuk melakukan penggeledahan, tak lama setelah menerima informasi dari badan intelijen asing yang tidak disebutkan namanya.
Kantor kejaksaan mengatakan tersangka adalah warga negara Libya yang diidentifikasi sebagai Omar A.
"Ia bermaksud melakukan serangan bersenjata berskala besar terhadap Kedutaan Besar Israel di Berlin. Sebagai bagian dari rencananya, tersangka bertukar informasi dengan seorang anggota ISIS di Messenger," demikian pernyataan tersebut.
Polisi di lokasi kejadian sedang mencari kerabat tersangka di kota Sankt Augustin, Jerman barat. Foto: dpa
Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengatakan dinas keamanan Jerman telah "bertindak cepat untuk menggagalkan rencana serangan terhadap kedutaan Israel di Berlin".
Tersangka diperkirakan akan dibawa ke hadapan hakim investigasi di pengadilan tertinggi negara itu, Pengadilan Federal di kota Karlsruhe, pada tanggal 20 Oktober, kata kantor kejaksaan.
Duta Besar Israel Ron Prosor berterima kasih kepada dinas keamanan Jerman "karena memastikan keamanan Kedutaan Besar kami".
Ngoc Anh (menurut dpa, AP, Bild)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/duc-bat-giu-nguoi-nghi-co-ke-hoach-tan-cong-dai-su-quan-israel-post317611.html
Komentar (0)