Pemerintah Jerman secara resmi mengumumkan rencana untuk memulai kembali program subsidi kendaraan listrik (EV) dengan total anggaran 3 miliar euro (sekitar 3,5 miliar dolar AS), yang berlangsung hingga tahun 2029. Langkah ini bertujuan untuk menghidupkan kembali pasar kendaraan listrik yang sedang melambat dan mendukung industri otomotif dalam negeri.

Kondisi yang lebih ketat, tujuan yang lebih jelas
Program baru ini, yang diperkirakan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026, akan memiliki aturan yang lebih ketat daripada sebelumnya. Tujuan utamanya adalah untuk menyasar dukungan kepada rumah tangga berpenghasilan rendah dan menengah serta usaha kecil. Jumlah maksimum dukungan per kasus yang memenuhi syarat adalah 4.000 euro (sekitar $4.700).
Perubahan utama dalam kebijakan meliputi:
- Batas harga mobil: Batas harga mobil bersubsidi telah dipotong dari 65.000 euro menjadi 45.000 euro (sekitar $52.500).
- Batasan pendapatan: Skema ini akan memberlakukan batasan pada pendapatan tahunan pembeli, yang diperkirakan sekitar 45.000 Euro, untuk memastikan subsidi sampai kepada orang yang tepat.
- Jenis kendaraan yang berlaku: Hanya kendaraan listrik murni (BEV) yang memenuhi syarat, kendaraan hibrida plug-in (PHEV) tidak termasuk dalam daftar dukungan.
- Memperluas ke mobil bekas: Untuk pertama kalinya, program ini memperluas insentifnya ke mobil listrik bekas, sebuah langkah yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas ke lebih banyak pengguna.

Tanggapan industri dan proposal terkait
Asosiasi industri otomotif Jerman (Verband der Automobilindustrie - VDA) menyambut baik langkah pemerintah, tetapi juga menyatakan kekhawatiran bahwa diskusi berkepanjangan mengenai rincian dapat menunda keputusan pembelian konsumen, yang berdampak negatif pada pasar dalam jangka pendek.
Sementara itu, Klub Otomotif Jerman (Allgemeiner Deutscher Automobil-Club - ADAC) memperkirakan pemerintah akan memberikan insentif tambahan. ADAC mengusulkan perpanjangan pembebasan pajak registrasi kendaraan bermotor untuk kendaraan listrik hingga tahun 2035 guna menciptakan stabilitas jangka panjang. Saat ini, kendaraan listrik yang terdaftar sebelum akhir tahun 2025 dibebaskan dari pajak ini hingga tahun 2030. Berdasarkan rencana baru, kendaraan yang terdaftar antara tahun 2026 dan akhir tahun 2030 akan dibebaskan dari pajak hingga 10 tahun, tetapi tidak lebih dari tahun 2035.

Konteks dan ekspektasi pasar
Keputusan untuk mengembalikan subsidi muncul di tengah kemerosotan permintaan kendaraan listrik di Jerman dan Eropa, dengan banyak produsen dan pemasok suku cadang mengumumkan rencana untuk memangkas puluhan ribu pekerjaan yang terkait dengan sektor kendaraan listrik.
Dengan regulasi yang lebih ketat dan penargetan segmen pengguna tertentu, pemerintah Jerman berharap paket subsidi baru akan memberikan dorongan berkelanjutan bagi pasar, mempercepat transisi menuju mobilitas tanpa emisi, dan memperkuat posisi industri otomotif dalam negeri.

Sumber: https://baonghean.vn/duc-tai-khoi-dong-tro-cap-xe-dien-voi-quy-dinh-khat-khe-hon-10308488.html
Komentar (0)