Bagi pengguna yang sering bepergian, penggunaan perangkat pendukung untuk laptop, tablet, ponsel, dan lain sebagainya seperti charger cadangan sangatlah diperlukan.
Namun, jika baterai cadangan digunakan secara tidak benar, hal itu akan membahayakan kesehatan dan kehidupan pengguna.
Pengguna harus memperhatikan penggunaan pengisi daya baterai cadangan dengan benar. (Foto ilustrasi)
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ingat saat menggunakan baterai cadangan untuk membatasi risiko kebakaran dan ledakan.
Pilih untuk membeli baterai cadangan asli
Baterai cadangan asli akan dilengkapi dengan teknologi keamanan untuk mencegah peningkatan suhu baterai secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan ledakan. Selain itu, baterai cadangan asli juga memiliki daya tahan yang lebih baik dan dapat mengintegrasikan mode pengisian cepat standar, sehingga menjamin keamanan pengguna.
Anda dapat memilih untuk membeli baterai cadangan dari beberapa merek terkenal di jaringan supermarket besar. Alamat-alamat ini selalu memiliki kebijakan garansi yang jelas berupa penukaran 1 banding 1 (biasanya berlaku selama 12 bulan) untuk memastikan kualitasnya, sehingga Anda merasa lebih aman saat menggunakannya.
Pilih kapasitas baterai sesuai kebutuhan penggunaan
Saat ini, baterai cadangan yang beredar di pasaran memiliki beragam tingkat kapasitas. Semakin tinggi mAh baterai cadangan, semakin sering baterai tersebut dapat diisi ulang, tetapi ukuran dan beratnya akan lebih besar daripada jenis baterai lainnya. Oleh karena itu, Anda harus menentukan kebutuhan Anda dengan jelas untuk memilih jenis yang tepat.
Isi daya dan simpan baterai dengan benar
Saat pertama kali membeli baterai cadangan, untuk 3 kali pengisian pertama, Anda harus mengisinya terus menerus selama 10-12 jam, menghabiskan seluruh kapasitas baterai, lalu mengisinya kembali. Setelah penggunaan keempat, Anda dapat mengisi dan mengosongkan baterai secara normal, tetapi jangan biarkan baterai habis karena akan mudah menyebabkan kehilangan daya. Isi daya hanya ketika baterai hanya memiliki satu tingkat daya tersisa.
Setelah baterai cadangan diisi dayanya 30 kali, biarkan baterai habis satu kali, lalu isi ulang selama 10-12 jam untuk memulihkan energi, mempertahankan masa pakainya, dan meminimalkan kerusakan baterai. Di saat yang sama, batasi pengisian dan pengosongan baterai secara bersamaan.
Anda harus memperhatikan penggunaan port output yang tepat untuk baterai dengan 2 port. Biasanya, produsen akan menyediakan 2 standar yang berbeda (biasanya 5V - 1A untuk ponsel dan 5V - 2A untuk tablet). Namun, ponsel pintar baru saat ini dapat diisi dayanya dengan port 5V - 2A.
Secara khusus, baterai cadangan harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering dan tidak boleh dicolokkan terlalu lama untuk membatasi risiko kebakaran atau ledakan.
Tuyet Anh (Sintesis)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)