Oleh karena itu, guna mencegah terjadinya penipuan melalui panggilan palsu, pimpinan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menginstruksikan penerapan pemberian merek suara pada nomor telepon hotline unit di lingkungan Kemenkominfo, pemberian merek suara pada operator telepon tetap dan seluler seperti VNPT, Viettel, MobiFone, FPT... Solusi ini juga membantu masyarakat agar lebih waspada terhadap berbagai metode dan trik yang kerap digunakan oknum untuk melakukan penipuan.
Panggilan dan pesan penipuan telah meningkat akhir-akhir ini.
Sebelumnya, beberapa pelaku menggunakan nomor telepon rumah dan telepon seluler palsu, mengatasnamakan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian, Kejaksaan, Bank, Operator Jaringan Telekomunikasi, dll., untuk menghubungi nomor telepon rumah dan telepon seluler milik orang lain guna mengumpulkan informasi untuk mengancam dan menipu mereka, sehingga merampas harta benda mereka. Fenomena ini semakin meningkat dan kompleks, memicu kemarahan publik dan memengaruhi aktivitas berbagai lembaga, organisasi, dan individu.
Penggunaan pengenal telah diselesaikan oleh unit-unit di bawah Kementerian Informasi dan Komunikasi sejak 20 Oktober dan akan mulai menampilkan "BO TTTT" mulai 27 Oktober. Pengenal operator jaringan akan ditampilkan tergantung pada operator jaringan, misalnya VNPT, VinaPhone (jaringan Vinaphone); VIETTELCSKH (jaringan Viettel);FPT SHOP (jaringan FPT), LOCAL (jaringan ASIM)...
Nomor telepon yang menghubungi orang yang mengaku sebagai unit di bawah Kementerian Informasi dan Komunikasi atau operator jaringan tetapi tidak menampilkan nama identifikasi mereka, semuanya adalah nomor telepon palsu, yang menunjukkan tanda-tanda penipuan.
Apabila menerima panggilan dari nomor telepon palsu, masyarakat perlu melaporkan ke nomor yang menerima laporan panggilan spam dan panggilan bertanda penipuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, yakni 156, 5656, atau melaporkan ke operator jaringan yang mengelola langganannya untuk meminta penanganan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)