Apa yang membedakan gula merah dengan gula putih?

Tips mengurangi gula dalam makanan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar setiap orang mengonsumsi kurang dari 25 gram gula per hari (termasuk minuman).

Dokter Spesialis Dang Thi Oanh, Rumah Sakit Umum Tam Anh, Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa selain makanan cepat saji seperti pizza, ayam goreng, kentang goreng, dll., minuman manis (minuman ringan) merupakan sumber kalori ekstra yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan tidak memberikan manfaat nutrisi. Minuman ringan bahkan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.

Jadi, alih-alih minum minuman berenergi atau minuman ringan, kita bisa minum air putih atau minuman tanpa pemanis. Alih-alih minum smoothie buah yang dicampur gula dan susu, sebaiknya makan buah. Ganti permen dengan buah-buahan, kacang-kacangan, atau cokelat hitam. Jika Anda memilih untuk menikmati makanan favorit dengan banyak gula, biasakan makan dalam porsi yang lebih kecil dari biasanya dan kunyahlah perlahan.

Saat memilih minuman dan makanan, penting untuk membaca komposisi dan jenis gula dalam produk. Namun, produsen makanan mungkin menggunakan berbagai jenis gula, masing-masing dengan nama yang berbeda, dan mencantumkannya secara terpisah pada label informasi nutrisi. Oleh karena itu, Anda perlu menghitung total energi setiap jenis gula.

Kita harus memenuhi kebutuhan gula tubuh kita melalui pola makan sehat, yaitu gula alami yang berasal dari buah-buahan dan makanan yang belum diolah seperti kacang-kacangan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan sebagainya. Makanan yang mengandung gula alami antara lain jamur, kecambah kedelai, brokoli, mentimun, seledri, lobak, kembang kol, asparagus, beras merah, oat, kacang-kacangan, pir, apel, anggur, susu segar, yoghurt, dan sebagainya.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/duong-nau-khac-duong-trang-the-nao-185240130160446678.htm