![]() |
Masalah keluarga menghalangi Jobe untuk bermain sepak bola dengan nyaman. |
Jobe mengawali kariernya di Dortmund dengan kurang mulus, ketika ia seharusnya mengikuti jejak kakaknya, Jude. Alih-alih meraih kesuksesan, pemain berusia 20 tahun itu justru terjebak dalam masalah pribadi dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Bergabung dengan Dortmund pada bulan Juni dengan harga £27 juta dan menandatangani kontrak lima tahun, Jobe diharapkan menjadi "penerus" Jude. Namun, setelah hanya sembilan pertandingan pertama, ia belum mencetak gol atau memberikan assist dan sering berada di bangku cadangan di bawah pelatih Niko Kovac.
Debutnya di Bundesliga pada bulan Agustus berakhir dengan kekecewaan ketika Jobe ditarik keluar pada babak pertama dalam pertandingan yang berakhir imbang dengan St. Pauli, yang mendorong ayahnya, Mark Bellingham, untuk mengeluh langsung kepada direktur olahraga Sebastian Kehl.
Dortmund kemudian mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa "area aktivitas profesional hanya untuk pemain, pelatih, dan manajemen, bukan keluarga atau perwakilan". Beberapa sumber di Jerman mengatakan bahwa Mark bahkan "dilarang" masuk ke ruang ganti setelah insiden tersebut.
![]() |
Jode belum mencetak gol atau memberikan assist untuk Dortmund. |
Surat kabar Bild mengungkapkan bahwa Mark sering mengungkapkan rasa frustrasinya atas minimnya waktu bermain putranya, dengan Jobe berada di belakang Felix Nmecha, Marcel Sabitzer, dan Pascal Grob dalam urutan gelandang. Namun, menurut Daily Mail , alasan sebenarnya terletak pada "masalah pribadi" karena orang tuanya - Mark dan Denise - dikabarkan telah berpisah selama bertahun-tahun dan saat ini tinggal di dua negara berbeda.
Sebuah sumber dari surat kabar Inggris mengatakan: "Staf pelatih menyadari bahwa Jobe sedang dilanda masalah keluarga. Ia kesulitan berintegrasi, jarang berkomunikasi dengan rekan satu timnya, dan sering sendirian di rumah. Suasana tegang dalam keluarga tersebut memengaruhi performanya di lapangan."
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, kesepian Jobe di Jerman mengkhawatirkan para ahli. Setelah pernah menyebut orang tuanya sebagai "orang-orang hebat" dan "idola terbesar" dalam kariernya, Jobe kini mengalami gangguan mental dan kesulitan menemukan kembali kegembiraan bermain sepak bola.
Jobe perlu segera menemukan keseimbangannya, baik di dalam maupun di luar lapangan. Masa depannya di Dortmund masih terbuka lebar, tetapi ia perlu membuktikan bahwa karakterlah yang membentuk seorang bintang, bukan citra Bellingham di balik seragamnya.
Sumber: https://znews.vn/em-trai-bellingham-suy-sup-post1593422.html
Komentar (0)